CNN Indonesia
Minggu, 21 Des 2025 12:20 WIB
Menteri Kebudayaan (Menbud) Fadli Zon mengatakan anggaran sekitar Rp11 miliar untuk tahap awal pembersihan dan perbaikan cagar budaya yang rusak akibat bencana hidrometeorologi yang melanda sejumlah wilayah Pulau Sumatra. ANTARA FOTO/BAYU PRATAMA S
Jakarta, CNN Indonesia --
Kementerian Kebudayaan (Kemenbud) menyiapkan anggaran sekitar Rp11 miliar untuk tahap awal pembersihan dan perbaikan cagar budaya yang rusak akibat bencana hidrometeorologi yang melanda sejumlah wilayah Pulau Sumatra.
"Yang jelas yang kita persiapkan dari efisiensi kita (Kementerian Kebudayaan), itu sekitar 11-12 miliar dulu gitu ya untuk pembersihan, karena itu banyak, ini tahap awal," kata Menteri Kebudayaan (Menbud) Fadli Zon, saat temu media di Gedung Kementerian Kebudayaan, Jakarta, Minggu (21/12) disitat dari Antara.
Menbud Fadli Zon mengatakan bahwa jumlah cagar budaya di wilayah Sumatra, yakni provinsi Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat yang terdampak banjir bandang dan longsor itu teridentifikasi bertambah menjadi lebih dari 100.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Cagar budaya yang ada di Sumatra yang terdampak dari musibah banjir bandang, longsor, baik itu terus kita identifikasi, jumlahnya memang bertambah, tadinya 43, 70, dan sekarang angkanya lebih dari 100. Karena kan kemarin kesulitan untuk menjangkau wilayah-wilayah yang terputus," tutur dia.
Menbud Fadli Zon mengatakan bahwa pendataan cagar budaya yang rusak itu dilakukan oleh Balai Pelestarian Kebudayaan (BPK) yang berada di masing-masing wilayah terdampak tersebut, di mana hasilnya menunjukkan sebagian besar objek mengalami kerusakan ringan hingga sedang, sementara sejumlah lainnya tercatat mengalami kerusakan berat.
"Kita sudah menyiapkan anggarannya untuk bantuan, terutama yang rusak-rusak ringan, sedang, dan berat. Yang paling banyak rusak ada museum, ada makam-makam yang juga jadi cagar budaya," ujar Menbud Fadli.
Fadli menambahkan proses upaya penanganan cagar budaya terdampak bencana tersebut ditargetkan dimulai pada pekan depan dengan melibatkan kerja sama dan gotong royong warga setempat.
"Kita sudah siapkan dan akan kita lakukan pada minggu depan yang ada di Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat. Segera, nanti tentu bergotong-royong dengan masyarakat setempat. Kita tahu bahwa prioritas kita kan masyarakatnya kemarin, pada waktu terjadi bencana yang kita lakukan mitigasi tanggap daruratnya," ujar Fadli.
(antara/mik)

2 hours ago
1

















































