TNI Jadi Penjaga Damai: Prajurit Yonif 501/BY Redam Ketegangan Adat di Maybrat

3 days ago 22

PAPUA - Di tengah heningnya Kampung Asiafsaman, Distrik Aifat Selatan, sempat muncul riak konflik adat yang membuat suasana warga tegang. Namun, gelombang ketidaknyamanan itu berhasil diredam berkat kehadiran prajurit Yonif 501/Bajra Yudha (BY) yang turun langsung untuk memediasi dan membangun jembatan perdamaian. Selasa 6 Mei 2025.

Konflik yang melibatkan dua kelompok masyarakat lokal tersebut berpotensi memicu perpecahan. Tetapi, alih-alih membawa kekuatan militer, prajurit yang tergabung dalam Satgas Pamrahwan ini justru hadir membawa ketulusan, empati, dan semangat persaudaraan.

Letkol Inf Yakhya Wisnu A., S.Sos., M.Han., Dansatgas Yonif 501/BY, menegaskan bahwa misi mereka bukan untuk mencampuri urusan adat, tetapi untuk menjadi pengayom dan penghubung. “Kami hadir sebagai pihak netral, mendukung proses musyawarah adat, dan memastikan semuanya berjalan aman serta damai, ” ungkapnya.

Balai kampung menjadi ruang dialog tempat di mana dua kelompok warga yang sebelumnya bersitegang duduk bersama, membuka hati, dan mencari titik temu. Dengan didampingi tokoh masyarakat dan tokoh adat, kedua pihak sepakat menyelesaikan permasalahan sesuai mekanisme adat, yang disambut dengan lega oleh warga sekitar.

Zakarias, Kepala Kampung Asiafsaman, menyampaikan rasa terima kasihnya. “Kami bersyukur atas kehadiran TNI yang bukan hanya menjaga keamanan, tapi juga merawat kedamaian. Mereka telah membantu kami menjaga harmoni tanpa harus mengorbankan nilai-nilai adat kami, ” ujarnya haru.

Kisah ini menjadi bukti bahwa kehadiran TNI di Papua bukan hanya soal pertahanan, tetapi juga tentang ketulusan menjaga nilai-nilai kemanusiaan dan budaya lokal. Yonif 501/BY tak hanya menjadi penjaga perbatasan, melainkan juga penjaga keharmonisan di jantung masyarakat.

-

Authentication: 

Dansatgas Media HABEMA, Letkol Inf Iwan Dwi Prihartono

Read Entire Article
Sekitar Pulau| | | |