YAHUKIMO - Matahari sore di Distrik Yahukimo tampak teduh, sinarnya menyapu lembut perbukitan hijau dan aliran sungai yang membelah Kampung Logpon. Pada Senin, 25 Agustus 2025, suasana kampung itu terasa berbeda. Di balik rutinitas sederhana masyarakat, hadir wajah-wajah bersahabat dari prajurit Satgas Pamtas RI-PNG Mobile Yonif 1 Marinir yang datang bukan hanya sebagai penjaga keamanan, melainkan juga sebagai saudara.
Kehadiran mereka di Pos Logpon kali ini dikemas dalam Komunikasi Sosial (Komsos) sebuah kegiatan rutin yang dilakukan untuk merajut kedekatan dengan warga. Tidak ada barikade formalitas, tidak ada jarak antara prajurit dan rakyat. Mereka duduk bersama, mendengar cerita warga, membagi canda tawa, dan menyerap aspirasi masyarakat dengan hati yang lapang.
Lebih dari Sekadar Komsos
Salah satu momen paling menyentuh terjadi ketika prajurit Marinir membagikan bantuan pakaian kepada warga. Sederhana, tetapi penuh makna. Senyum anak-anak yang memeluk baju baru mereka, tatapan syukur para orang tua, dan sapaan hangat yang bersahutan menjadi bukti bahwa perhatian sekecil apa pun bisa menghadirkan kebahagiaan besar.
“Kegiatan seperti ini membuat kami merasa nyaman dan tidak takut. Mereka bukan hanya pengayom, tapi juga teman untuk berdiskusi, ” ungkap seorang warga dengan mata berbinar. Ucapan itu menjadi cermin bagaimana kebersamaan yang dibangun dengan ketulusan mampu meruntuhkan sekat yang selama ini membatasi.
Kehadiran yang Menenangkan
Komandan Satgas, Letkol Marinir Siswanto, menegaskan bahwa misi utama prajuritnya bukan hanya mengawal perbatasan. Lebih dari itu, Satgas hadir sebagai bagian dari solusi yang dibutuhkan masyarakat.
“Kehadiran kami adalah untuk menjadi bagian dari solusi, bukan sebatas menjaga keamanan. Membangun kepercayaan adalah fondasi utama, ” katanya dengan penuh keyakinan.
Pernyataan ini sejalan dengan arahan Pangkoops Habema, Mayjen TNI Lucky Avianto, yang selalu menekankan pentingnya meraih hati rakyat dalam setiap operasi kemanusiaan.
“Kehadiran prajurit di tengah masyarakat adalah kunci dari operasi kemanusiaan yang sukses. Kita tidak hanya bertugas melindungi, tetapi juga harus merebut hati dan pikiran rakyat. Sebab, kekuatan sejati TNI ada pada cinta dan kepercayaan yang diberikan oleh rakyatnya, ” ujarnya tegas.
Sinergi Tanpa Batas
Kegiatan sederhana di Kampung Logpon ini menjadi contoh nyata bagaimana sinergi antara prajurit TNI dan masyarakat Papua mampu menciptakan rasa aman sekaligus damai. Tidak ada sekat yang memisahkan, tidak ada garis yang membatasi. Yang ada hanyalah persaudaraan yang dibangun dengan ketulusan, doa, dan kepedulian.
Dalam balutan komunikasi sosial itu, Marinir dan warga seakan berbicara dalam bahasa yang sama: bahasa kasih. Di wilayah perbatasan yang kerap dihiasi cerita konflik, perjumpaan ini justru menghadirkan harapan baru bahwa perdamaian bisa lahir dari kebersamaan yang tulus.
Kampung Logpon sore itu memberi pelajaran penting bahwa cinta dan persaudaraan adalah senjata paling ampuh untuk menjaga Papua tetap damai.
Authentication:
Dansatgas Media HABEMA, Letkol Inf Iwan Dwi Prihartono