Rosita Hadir di Ambobera: Prajurit TNI Borong Hasil Bumi, Petani Papua Tersenyum Lega

1 week ago 31

AMBOBERA - Ada pemandangan berbeda di Kampung Ambobera, Sabtu (6/9/2025). Bukan patroli bersenjata atau apel militer, melainkan derap langkah prajurit TNI yang datang mengetuk pintu rumah warga dengan senyum ramah. Mereka tidak datang untuk memeriksa keamanan, melainkan untuk membeli hasil bumi petani dengan harga layak.

Program yang diberi nama “Rosita” (Borong Hasil Bumi Kita) ini digagas oleh personel Satgas TNI Pos Ambobera. Dipimpin Sertu Baskara Wael, para prajurit menyusuri kebun dan rumah warga, membeli langsung hasil pertanian seperti kangkung segar, pisang manis, pepaya ranum, hingga ubi jalar. Semua dibeli dengan harga pantas, lebih tinggi dibanding harga yang biasa diterima petani bila menjual ke pengepul.

Bagi masyarakat Ambobera, langkah kecil ini punya arti besar. Jarak ke pasar seringkali jauh dan melelahkan, membuat hasil kebun mereka tak jarang hanya dikonsumsi sendiri atau terjual murah. Kehadiran prajurit yang membeli langsung di kampung membuat hasil jerih payah petani benar-benar terbayar.

Bukan Sekadar Belanja, Tetapi Kepedulian

Komandan Pos Ambobera, Letda Inf Ronal Lumban Gaol, menegaskan bahwa Rosita bukan hanya soal pemenuhan logistik prajurit. “Program ini memiliki nilai strategis, bukan saja untuk kebutuhan dapur pos, tetapi juga untuk menggerakkan ekonomi warga. Kami ingin keberadaan TNI dirasakan nyata manfaatnya. Kami hadir bukan hanya sebagai penjaga perbatasan, tetapi juga sebagai sahabat dan keluarga bagi masyarakat Papua, ” ujarnya.

Inisiatif ini lahir dari keinginan sederhana: mengurangi beban warga yang kesulitan menjual hasil bumi karena terbatasnya akses transportasi. Dengan membeli langsung di kampung, TNI ingin menunjukkan bahwa keberpihakan mereka ada di sisi rakyat kecil.

Senyum Tulus dari Mama-Mama Papua

Rasa syukur tak bisa disembunyikan warga. Salah satunya, Mama Yulce, yang sehari-hari mengandalkan hasil kebun untuk menyambung hidup. “Selama ini kami sering kesulitan menjual hasil panen karena pasar jauh dan ongkosnya besar. Dengan bapak-bapak TNI datang langsung membeli, kami sangat terbantu. Harganya juga bagus, tidak merugikan kami. Terima kasih banyak, mudah-mudahan ini bisa terus berlanjut, ” ucapnya dengan mata berbinar.

Bagi mama-mama Papua, kegiatan ini lebih dari sekadar transaksi jual beli. Ada kehangatan, perhatian, dan penghargaan terhadap kerja keras mereka.

Apresiasi dari Komando Atas

Kegiatan Rosita mendapat perhatian khusus dari Pangkoops Habema, Mayjen TNI Lucky Avianto. Ia memberikan apresiasi atas inisiatif yang lahir dari kepedulian prajurit di lapangan. “Rosita adalah contoh nyata bagaimana TNI tidak hanya hadir secara fisik, tetapi juga secara emosional. Kehadiran prajurit yang peduli kesejahteraan rakyat adalah bentuk sejati dari kemanunggalan TNI-Rakyat. Kebahagiaan masyarakat Papua adalah cermin keberhasilan kita dalam bertugas, ” tegasnya.

TNI Bukan Hanya Menjaga, Tapi Juga Membawa Harapan

Rosita menjadi bukti bahwa tugas prajurit TNI di Papua bukan semata soal keamanan, tetapi juga menyentuh aspek kehidupan sehari-hari masyarakat. Di Ambobera, prajurit tak hanya memanggul senjata, tetapi juga memanggul tanggung jawab sosial. Mereka membeli hasil bumi, tetapi sesungguhnya mereka sedang membeli harapan agar petani tidak merasa sendiri, agar mama-mama Papua tetap tersenyum, dan agar ekonomi di pedalaman bisa terus berdenyut.

Di ujung negeri ini, TNI kembali membuktikan bahwa kemanunggalan dengan rakyat adalah senjata paling ampuh untuk menjaga Indonesia tetap kuat dan utuh.

Authentication:

Dansatgas Media HABEMA, Letkol Inf Iwan Dwi Prihartono

Read Entire Article
Sekitar Pulau| | | |