2 months ago
49
JAKARTA - Kabar mutasi di lingkungan Kejaksaan Agung kembali bergulir. Jaksa Agung ST Burhanuddin merotasi sejumlah pejabat tinggi, sebuah langkah yang lazim dalam dinamika organisasi untuk penyegaran dan peningkatan kinerja.
Salah satu rotasi yang cukup menarik perhatian adalah perpindahan Direktur Penyidikan (Dirdik) pada Jampidsus Kejagung, Abdul Qohar. Beliau kini dipercaya mengemban amanah baru sebagai Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Sulawesi Tenggara.
Kabar ini dikonfirmasi oleh Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Kejagung, Harli Siregar. Beliau membenarkan adanya mutasi tersebut, yang tertuang dalam surat keputusan resmi.
"Informasinya begitu, " kata Harli saat dikonfirmasi, Jumat (4/7/2025).
Surat Keputusan tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Jabatan Pegawai Negeri Kejaksaan Republik Indonesia bernomor 352 tahun 2025, tertanggal 4 Juli 2025 menjadi dasar hukum perubahan ini. Ini menunjukkan keseriusan dan legalitas proses rotasi yang dilakukan.
Jabatan Dirdik Jampidsus yang ditinggalkan Abdul Qohar akan diisi oleh Nurcahyo Jungkung Madyo. Sebelumnya, Nurcahyo menjabat sebagai Asisten Khusus Jaksa Agung pada Kejaksaan Agung. Penunjukan ini tentu membawa harapan baru bagi kinerja Jampidsus.
Tak hanya itu, Kapuspenkum Harli Siregar sendiri juga mendapatkan promosi jabatan. Beliau ditunjuk sebagai Kepala Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara (Sumut) di Medan. Sebuah tantangan baru menanti beliau di wilayah yang lebih luas.
Posisi Kapuspenkum yang ditinggalkan Harli Siregar selanjutnya akan diisi oleh Anang Supriatna. Saat ini, Anang menjabat sebagai Wakil Kepala Kejaksaan Tinggi Sulawesi Tenggara di Kendari. Rotasi ini memberikan kesempatan bagi Anang untuk berkiprah di tingkat nasional.
Mutasi ini diharapkan dapat membawa angin segar dan meningkatkan efektivitas kinerja Korps Adhyaksa dalam penegakan hukum di Indonesia. Masyarakat tentu menaruh harapan besar pada para pejabat yang baru dilantik untuk menjalankan tugas dengan amanah dan profesional. (Wartaadhyaksa.com)
