PUNCAK - Di tengah keheningan Kampung Mamere, Distrik Beoga, Kabupaten Puncak, Papua Tengah, pada Minggu (21/12/2025), terjalin sebuah momen kebersamaan yang menyentuh hati. Personel Pos Jenggeren dari Satgas Pamtas RI–PNG Mobile Yonif 732/Banau tidak hanya hadir sebagai penjaga, tetapi juga sebagai sahabat, mengikuti Ibadah Minggu bersama seluruh jemaat setempat.
Kegiatan yang dipimpin oleh Serda Jimmy ini bukan sekadar ritual keagamaan, melainkan sebuah manifestasi nyata dari pendekatan humanis TNI. Suara-doa dan pujian mengalun khidmat, menandakan bahwa kehadiran aparat keamanan di wilayah perbatasan melampaui tugas menjaga kedaulatan, merambah ke ranah spiritual dan sosial masyarakat.

“Melalui ibadah bersama ini, kami ingin memperkuat silaturahmi dan kebersamaan. Harapannya, kehadiran Satgas dapat memberikan rasa aman dan nyaman, sekaligus menjadi bagian dari keseharian masyarakat Kampung Mamere, ” ujar Danpos Jenggeren Kapten Inf Tanamal, menegaskan komitmen Satgas untuk hadir dengan hati.
Antusiasme dan kehangatan terpancar dari wajah warga. Numang, salah seorang tokoh masyarakat Kampung Mamere, tak mampu menyembunyikan rasa syukurnya. “Kami berterima kasih kepada bapak-bapak TNI dari Pos Jenggeren yang selalu bersama kami, termasuk saat ibadah. Kehadiran mereka membuat kami merasa lebih aman dan tidak sendirian, ” tuturnya dengan tulus.
Ini adalah cerminan bagaimana Satgas Pamtas RI–PNG Mobile Yonif 732/Banau secara konsisten menerapkan pendekatan persuasif dan kemanusiaan. Fondasi inilah yang terus diperkokoh untuk menjaga stabilitas, harmoni, dan persaudaraan di Tanah Papua, menjadikan setiap momen, termasuk ibadah bersama, sebagai jembatan persaudaraan yang tak ternilai harganya.


















































