Satgas Marinir di Logpon: Dari Perbatasan, Menabur Kasih, Membangun Harapan

2 weeks ago 39

YAHUKIMO - Di tanah Papua, di mana hutan lebat dan pegunungan membentang luas, prajurit Satgas Pamtas RI-PNG Mobile Yonif 1 Marinir menunjukkan bahwa tugas pengabdian tidak hanya sebatas menjaga kedaulatan negara. Pada Minggu, 31 Agustus 2024, di Kampung Logpon, Distrik Dekai, kehadiran mereka menjelma menjadi sahabat, keluarga, dan penopang harapan masyarakat.

Komsos yang Menyentuh Hati

Kegiatan yang digelar melalui Komunikasi Sosial (Komsos) ini menghadirkan suasana akrab penuh tawa dan kebersamaan. Prajurit Pos Marinir Logpon berbaur tanpa jarak, mendengarkan cerita warga dengan empati. Dari obrolan ringan hingga curahan hati tentang kebutuhan dan harapan hidup, semua ditampung dengan ketulusan.

Dalam momen itu, seragam loreng yang biasanya lekat dengan kesan tegas, berubah menjadi simbol kehangatan dan kedekatan. Prajurit hadir bukan sebagai aparat, tetapi sebagai saudara. Kehadiran mereka mengikis sekat yang selama ini membatasi, menjadikan Komsos bukan sekadar program, melainkan ruang dialog dan pengikat persaudaraan.

Senyum dari Pakaian Sederhana

Sebagai wujud kepedulian, para prajurit juga menyalurkan bantuan pakaian untuk warga. Mungkin tampak sederhana, namun maknanya jauh lebih dalam. Senyum yang merekah di wajah anak-anak saat menerima baju baru, hingga raut lega orang dewasa yang merasa diperhatikan, menjadi bukti bahwa kebahagiaan bisa lahir dari kepedulian kecil yang tulus.

Bagi masyarakat Logpon, bantuan itu bukan hanya soal pakaian, tetapi tanda bahwa TNI benar-benar hadir di tengah mereka tidak hanya menjaga keamanan, melainkan juga meringankan beban hidup sehari-hari.

Pesan Komandan: TNI Hadir untuk Rakyat

Komandan Satgas, Letkol Marinir Siswanto, menegaskan filosofi di balik kegiatan tersebut.

“Kami hadir bukan hanya untuk menjaga perbatasan, tetapi juga membangun kebersamaan dan membantu masyarakat dalam setiap kesulitan. Melalui Komsos, kami berharap terjalin komunikasi yang baik sehingga masyarakat dapat merasakan kehadiran prajurit TNI sebagai bagian dari mereka, ” ujarnya.

Pesan itu mencerminkan wajah humanis TNI yang senantiasa mengedepankan pendekatan hati dalam setiap langkah pengabdian di Papua.

Apresiasi dari Pangkoops Habema

Panglima Komando Operasi Habema, Mayjen TNI Lucky Avianto, menyampaikan apresiasi tinggi atas kegiatan yang dilakukan Yonif 1 Marinir. Menurutnya, inilah esensi sejati dari TNI sebagai Tentara Rakyat.

“Apa yang dilakukan prajurit Yonif 1 Marinir adalah bukti bahwa kekuatan terbesar kita bukan hanya pada alutsista, melainkan pada ikatan emosional dan kepercayaan dengan rakyat, ” tegasnya.

Ia menambahkan bahwa tugas di Papua sejatinya adalah tugas kemanusiaan.

“Ketika prajurit hadir dengan tulus, mereka tidak hanya mengamankan wilayah, tetapi juga menumbuhkan persatuan dan cinta Tanah Air. Inilah pondasi kokoh untuk perdamaian abadi, ” imbuh Mayjen Lucky Avianto.

Kasih sebagai Senjata Terkuat

Kegiatan sederhana di Logpon hari itu membuktikan bahwa kekuatan terbesar bukanlah senjata, melainkan kasih sayang dan kebersamaan. Di tengah tantangan geografis dan sosial Papua, Marinir menanam benih kepercayaan yang kelak akan tumbuh menjadi pohon persaudaraan.

Setiap langkah kaki prajurit di tanah Logpon kini menyisakan jejak yang lebih dari sekadar patroli. Mereka meninggalkan kesan mendalam di hati masyarakat sebuah pesan bahwa TNI hadir untuk merangkul, melindungi, dan membangun bersama rakyat Papua.

Authentication:

Dansatgas Media HABEMA, Letkol Inf Iwan Dwi Prihartono

Read Entire Article
Sekitar Pulau| | | |