Sinak, Papua Tengah – Suasana damai dan penuh kekhidmatan menyelimuti ibadah Minggu di Gereja GKI Bukit Sion Sinak, Minggu (14/9/2025). Jemaat larut dalam puji-pujian dan doa, menghadirkan keteduhan rohani yang menguatkan iman. Namun, ada nuansa berbeda yang membuat kebersamaan kali ini terasa lebih istimewa: hadirnya prajurit Satgas Yonif 142/KJ yang turut beribadah bersama warga.
Dengan sikap penuh hormat dan rendah hati, para personel Satgas duduk berdampingan dengan jemaat, menyanyi, dan berdoa bersama. Momen sederhana ini menciptakan harmoni indah yang menunjukkan bahwa kehadiran TNI di Papua bukan hanya soal menjaga keamanan, melainkan juga membangun ikatan persaudaraan.
Kasih yang Melampaui Batas
Pendeta dalam khotbahnya menyampaikan pesan tentang kasih yang melampaui sekat perbedaan. Ia menekankan bahwa latar belakang, budaya, dan profesi tidak seharusnya menjadi penghalang untuk hidup dalam persaudaraan sejati. Pesan itu seolah nyata di hadapan jemaat, ketika tentara dan masyarakat berbaur dalam doa dan harapan akan damai sejahtera di Tanah Papua.
Seorang jemaat, Desman Murib, mengaku sangat terharu dengan kebersamaan ini.
“Kami merasa sangat diberkati dengan kehadiran saudara-saudara dari Satgas. Ini bukan hanya soal keamanan, tetapi juga kasih persaudaraan yang nyata, ” ujarnya dengan penuh rasa syukur.
Satgas Hadirkan Keamanan dan Keakraban
Bagi masyarakat Sinak, kehadiran Satgas Yonif 142/KJ bukan hanya memberikan rasa aman, tetapi juga menguatkan ikatan kebersamaan. Prajurit hadir sebagai bagian dari jemaat, menghadirkan keakraban yang menyejukkan hati, meneguhkan iman, dan menyemai harapan akan masa depan yang damai.
Harmoni iman dan persaudaraan yang terjalin dalam ibadah ini menjadi bukti nyata bahwa kehadiran TNI di Papua juga berfungsi sebagai perekat sosial. Lebih dari sekadar tugas menjaga kedaulatan, Satgas TNI hadir untuk merawat cinta kasih, toleransi, dan kehidupan yang penuh kebersamaan.
Pesan Damai dari Sinak
Kehangatan ibadah Minggu di Gereja Bukit Sion Sinak mengirimkan pesan damai yang kuat: bahwa persaudaraan dapat tumbuh dari iman dan kepedulian. TNI dan masyarakat berdiri sejajar, berbagi doa, dan membangun harapan yang sama demi Papua yang aman, rukun, dan sejahtera.
(PenSatgas Yonif 142/KJ)