Sentuhan Kasih Prajurit Masariku: Program Peduli Gizi Bawa Harapan Baru bagi Anak-Anak Mumugu

3 weeks ago 35

PAPUA - Senyum polos anak-anak SD Rimba Mumugu, Distrik Sawa Erma, Kabupaten Asmat, terlihat merekah pada Selasa (26/8/2025). Mereka berbaris rapi, menanti giliran menerima makanan bergizi yang disajikan langsung oleh prajurit Satgas Pamtas Mobile Yonif 733/Masariku. Suasana penuh kehangatan itu lahir dari program “Masariku Peduli Gizi”, sebuah inisiatif yang dirancang untuk menjawab persoalan gizi yang masih menjadi tantangan serius di wilayah perbatasan Papua.

Di tengah keterbatasan akses dan fasilitas kesehatan, prajurit TNI hadir bukan dengan senjata, melainkan dengan kasih sayang dan kepedulian. Menu sederhana namun penuh gizi seperti nasi, lauk ayam atau ikan, sayur, dan buah-buahan disiapkan untuk anak-anak sekolah dasar. Tidak hanya memberi makan, Satgas juga mengedukasi para siswa mengenai pentingnya pola makan seimbang bagi pertumbuhan tubuh dan kecerdasan otak.

TNI Peduli Masa Depan Anak Papua

Komandan Satgas Pamtas Mobile Yonif 733/Masariku, Letkol Inf Julius Jongen Matakena, menegaskan bahwa program ini bukan sekadar aksi sosial, melainkan investasi jangka panjang bagi masa depan bangsa.

“Kami berharap dengan adanya program ini, anak-anak di Mumugu dapat tumbuh sehat dan cerdas. Gizi yang baik adalah investasi masa depan bangsa. Prajurit Masariku hadir untuk memastikan mereka tidak hanya merasa aman, tetapi juga mendapat kesempatan tumbuh lebih baik, ” ujarnya.

Bagi anak-anak di pedalaman, asupan gizi seimbang bukan hal mudah. Keterbatasan infrastruktur dan akses membuat banyak keluarga hanya mengandalkan bahan makanan seadanya. Karena itulah, perhatian dari Satgas TNI ini menjadi sangat berharga.

Apresiasi dari Sekolah dan Orang Tua

Kepala Sekolah SD Rimba Mumugu, Ibu Sinta, tak bisa menyembunyikan rasa harunya. Baginya, kegiatan tersebut bukan hanya meringankan beban, tetapi juga memberi teladan tentang pentingnya kepedulian.

"Kami sangat berterima kasih atas perhatian dan bantuan yang diberikan. Program ini sangat bermanfaat bagi anak-anak kami, terutama dalam meningkatkan kesadaran akan pentingnya gizi. Semoga kegiatan seperti ini terus berlanjut, ” ucapnya.

Sambutan positif juga datang dari masyarakat. Para orang tua yang hadir melihat anak-anak mereka makan bersama dengan penuh gembira. Banyak yang mengaku lega, karena beban mereka sedikit berkurang dengan adanya dukungan dari Satgas.

Lebih dari Sekadar Makanan

Program “Masariku Peduli Gizi” tidak berhenti pada penyediaan makanan sehat. Prajurit juga membagikan alat tulis dan perlengkapan sekolah kepada para siswa. Dukungan ini diharapkan bisa memotivasi anak-anak untuk lebih giat belajar dan terus bersekolah, meski berada di wilayah perbatasan yang jauh dari fasilitas kota.

“Bantuan ini menjadi bentuk nyata kepedulian TNI terhadap pendidikan anak-anak di Papua. Karena pendidikan dan kesehatan adalah fondasi utama untuk membangun masa depan mereka, ” tambah Letkol Julius.

Humanisme Prajurit di Perbatasan

Bagi masyarakat Mumugu, kegiatan sederhana ini meninggalkan kesan mendalam. Di balik seragam loreng, prajurit TNI hadir sebagai sahabat, pengayom, sekaligus kakak bagi anak-anak. Kasih sayang yang ditunjukkan melalui pelayanan gizi dan pendidikan menegaskan kembali bahwa TNI tidak hanya berperan sebagai penjaga kedaulatan, tetapi juga sebagai bagian dari rakyat yang peduli pada kesejahteraan bangsa.

Program “Masariku Peduli Gizi” menjadi bukti nyata bahwa keamanan dan kemanusiaan berjalan beriringan. Kehadiran Satgas Yonif 733/Masariku di Asmat membawa pesan kuat: negara tidak pernah absen di wilayah perbatasan, dan setiap anak Papua berhak atas gizi, pendidikan, serta masa depan yang cerah.

Authentication:

Dansatgas Media HABEMA, Letkol Inf Iwan Dwi Prihartono

Read Entire Article
Sekitar Pulau| | | |