ASMAT - Di tengah terpencilnya wilayah perbatasan RI-Papua Nugini, prajurit Satgas Pamtas RI-PNG Mobile Yonif 733/Masariku kembali menorehkan kisah kemanusiaan. Melalui program “Masariku Peduli Gizi”, para prajurit menebar senyum dan harapan bagi anak-anak di SD Rimba YPPK Yan Smith Mumugu 2, Distrik Sawa Erma, Kabupaten Asmat, Senin (20/10/2025).
Dalam kegiatan tersebut, para prajurit menyiapkan dan membagikan makanan bergizi kepada para siswa sebagai bentuk perhatian terhadap tumbuh kembang generasi muda Papua. Suasana hangat penuh tawa mengiringi momen kebersamaan ketika anak-anak menikmati santapan bergizi yang disajikan dengan penuh kasih.
“Kegiatan ini bukan sekadar berbagi makanan, tetapi berbagi kasih dan semangat hidup. Kami ingin anak-anak di wilayah perbatasan tumbuh sehat, kuat, dan memiliki semangat belajar yang tinggi, ” ujar Komandan Satgas Pamtas RI-PNG Mobile Yonif 733/Masariku, Letkol Inf Julius Jongen Matakena, di sela kegiatan.
Ia menegaskan, program “Masariku Peduli Gizi” merupakan bagian dari komitmen TNI untuk hadir tidak hanya sebagai penjaga kedaulatan, tetapi juga sebagai penggerak kemanusiaan dan pembangunan sosial.
“TNI adalah bagian dari rakyat. Karena itu, kami hadir bukan hanya untuk menjaga keamanan, tapi juga membantu masyarakat, terutama anak-anak, agar mereka merasakan kehadiran negara dalam bentuk yang nyata, ” tambahnya.
Sementara itu, Gita Wonda, salah satu guru SD Rimba YPPK Yan Smith Mumugu 2, mengaku terharu dengan perhatian yang diberikan oleh Satgas.
“Anak-anak di sini jarang menikmati makanan bergizi lengkap seperti ini. Mereka sangat senang, bahkan ada yang bilang ingin Satgas datang setiap hari. Bagi kami, ini bukan hanya soal makanan, tapi tentang cinta dan kepedulian, ” ungkap Gita dengan mata berbinar.
Kehadiran prajurit TNI di tengah masyarakat Distrik Sawa Erma juga disambut baik oleh tokoh adat setempat, Yosep Asso, yang menilai kegiatan seperti ini membawa dampak positif bagi kehidupan sosial masyarakat.
“TNI datang bukan hanya bawa senjata, tapi juga bawa kasih. Anak-anak jadi semangat sekolah, orang tua merasa diperhatikan. Ini bukti kalau TNI benar-benar jaga kami, bukan hanya wilayah, ” tutur Yosep.
Program “Masariku Peduli Gizi” menjadi wujud nyata pendekatan humanis TNI di wilayah perbatasan Papua. Melalui aksi sederhana namun bermakna ini, para prajurit Yonif 733/Masariku membuktikan bahwa menjaga bangsa tidak hanya dilakukan di garis batas, tetapi juga di hati rakyat.
(Sus/ AG)