PUNCAK - Di tengah keterbatasan akses layanan kesehatan di wilayah terpencil Papua, Satgas TNI Yonif 700/Wira Yudha Cakti menunjukkan komitmennya untuk terus hadir dan mengabdi bagi rakyat. Melalui Pos Pintu Jawa, para prajurit menggelar kegiatan pelayanan kesehatan gratis bagi warga Kampung Neulume, Distrik Kembru, pada Rabu (24/7/2025).
Kegiatan ini merupakan bagian dari program pembinaan teritorial terbatas (Binter Terbatas) yang dilaksanakan secara langsung di pos, menjawab kebutuhan mendesak masyarakat akan layanan medis yang mudah dijangkau.
Salah satu warga yang datang, Mama Yepri, mengaku telah merasakan sakit badan selama beberapa hari. Ia datang ke Pos Pintu Jawa setelah mendengar informasi dari tetangganya bahwa Satgas TNI memberikan pengobatan gratis.
“Sudah beberapa hari saya rasa sakit semua badan. Saya dengar dari tetangga, di pos ada pengobatan gratis, jadi saya datang. Saya senang karena langsung ditangani baik dan cepat, ” ungkap Mama Yepri penuh syukur.
Menanggapi hal tersebut, Komandan Pos Pintu Jawa, Letda Inf Risal, menyatakan bahwa pelayanan kesehatan ini adalah bentuk nyata kehadiran TNI bukan hanya sebagai penjaga wilayah, tetapi juga sebagai pelayan kemanusiaan.
“Kami hadir bukan hanya untuk menjaga perbatasan, tapi juga untuk menjadi bagian dari solusi kesulitan masyarakat. Pelayanan kesehatan gratis ini adalah bentuk kepedulian kami terhadap warga yang kesulitan menjangkau fasilitas medis, ” jelas Letda Inf Risal.
Satgas TNI, Antara Kemanusiaan dan Pengabdian
Dalam suasana hangat penuh kekeluargaan, para prajurit TNI dari Satgas Yonif 700/WYC memberikan pemeriksaan dan penanganan medis dengan profesionalisme dan empati. Aktivitas ini turut memperkuat hubungan emosional antara TNI dan masyarakat, serta menumbuhkan rasa aman di tengah kondisi wilayah yang masih jauh dari jangkauan layanan publik.
“Kesehatan adalah hak semua orang, dan kami akan terus hadir memberikan pelayanan terbaik untuk rakyat Papua, ” tegas Danpos.
Dansatgas Media HABEMA, Letkol Inf Iwan Dwi Prihartono, mendukung penuh program ini sebagai bagian dari implementasi prinsip TNI yang profesional, responsif, dan adaptif, khususnya dalam penugasan di wilayah-wilayah dengan kondisi sosial geografis yang menantang.
Langkah kecil seperti ini memberikan dampak besar menanam harapan, merawat kemanusiaan, dan membuktikan bahwa di ujung negeri, TNI hadir bukan hanya membawa senjata, tapi juga cinta dan pengabdian.
Authentication:
Dansatgas Media HABEMA, Letkol Inf Iwan Dwi Prihartono
