Magetan, - Dandim 0804/Magetan, Letkol Inf Hasan Dasuki, S.Sos., M.I.P., mendampingi Deputi Tata Kelola Makan Bergizi Gratis (MBG)Tigor Pangaribuan meresmikan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Yayasan Siti Walidah di Kelurahan Lembeyan Kulon, Kecamatan Lembeyan, Kabupaten Magetan, Provinsi Jawa Timur. Rabu (23/7/2025)
Peresmian SPPG Yayasan Siti Walidah dilakukan secara langsung oleh Deputi Tata Kelola Makan Bergizi Gratis (MBG)Tigor Pangaribuan dan turut dihadiri jajaran Forkopimda Magetan, tim Badan Gizi Nasional, Kepala Dinas Pendidikan Kab. Magetan, Forkopimcam Lembeyan serta tokoh masyarakat.
Selain meresmikan mitra SPPG Yayasan Siti Walidah dalam kesempatan tersebut, Deputi Tata Kelola juga meresmikan 6 mitra SPPG lainnya di wilayah Kab. Magetan antara lain, SPPG Kec. Parang, Kec. Sidorejo, Kec. Sukomoro, Kec. Bendo, Kec. Karangrejo dan Kec. Barat.
Tak hanya meresmikan secara simbolis, Deputi Tata Kelola Makan Bergizi Gratis (MBG)Tigor Pangaribuan didampingi Dandim 0804/Magetan juga turun langsung ke lapangan untuk meninjau kesiapan masing-masing mitra SPPG. Dari tujuh mitra SPPG tersebut dijadwalkan akan melayani 24.000 porsi untuk siswa PAUD hingga SMA di masing-masing SPPG.
Dandim 0804/Magetan, Letkol Inf Hasan Dasuki, S.Sos., M.I.P., menyampaikan bahwa pelaksanaan MBG juga dirancang untuk menggerakkan ekonomi lokal, dengan melibatkan petani, peternak, nelayan, hingga pedagang sebagai bagian dari rantai pasok bahan pangan.
“Pelibatan pelaku usaha lokal akan berdampak positif pada kesejahteraan masyarakat secara luas. Ini bentuk konkret pemberdayaan desa, ” tegasnya.
Tak hanya memperhatikan aspek ekonomi dan gizi, program ini juga memperkuat nilai sosial, seperti gotong royong dan ketahanan sosial, dalam pelibatan komunitas setempat.
Ke depan, mitra SPPG ini diharapkan menjadi model pelaksanaan program MBG yang berkelanjutan, tidak hanya untuk mengatasi gizi buruk, tetapi juga dalam mendukung sistem pendidikan dan kesehatan nasional.
“Program Makan Bergizi Gratis (MBG) bukan hanya tentang makan siang. Ini adalah investasi besar negara dalam membangun masa depan yang lebih sehat dan berkualitas. Anak-anak yang bergizi baik akan tumbuh menjadi generasi unggul, ” kata Dandim.
Langkah konkret ini menjadi bukti nyata bahwa Magetan tak hanya berbicara, tetapi bertindak untuk masa depan bangsa.
Dari satu porsi makan siang bergizi, dimulai dari sekolah dan desa, Magetan menanam benih untuk lahirnya generasi sehat, cerdas, dan siap membawa Indonesia menuju masa depan emas. (MC0804)