Dari Kabut Papua, Tumbuh Persaudaraan: Satgas Yonif 732/Banau Rajut Harapan di Kampung Jampul

18 hours ago 12

PAPUA - Di balik selimut kabut pegunungan Papua yang memeluk lembah-lembah hijau setiap pagi, sebuah momen penuh makna lahir di pedalaman Distrik Beoga Barat. Satgas Yonif 732/Banau, melalui Pos Jampul yang dipimpin Letda Inf Jemmy Roundonuwu, memulai langkah awal penuh kehangatan: menyapa dan merangkul warga Desa Jampul dengan tangan terbuka dan hati tulus. Selasa 10 Juni 2025.

Namun ini bukan sekadar kegiatan sosialisasi. Ini adalah permulaan dari ikatan batin antara prajurit TNI dan rakyat, sebuah bentuk komunikasi sosial yang menjelma menjadi benih-benih persaudaraan.

“Kami hadir bukan sekadar menjaga wilayah, tetapi juga menjaga harapan. TNI dan rakyat adalah satu tubuh yang tidak bisa dipisahkan, ” ungkap Letda Jemmy, dengan suara yang menyiratkan empati dan keteguhan hati.

Membawa Lebih dari Sekadar Senjata: Solusi dan Simpati

Dalam dialog hangat bersama masyarakat, personel Satgas dan warga membahas hal-hal esensial yang selama ini menjadi beban kehidupan sehari-hari perbaikan instalasi listrik, serta penampungan air bersih yang rusak. Di titik inilah terlihat bahwa prajurit TNI bukan hanya ahli dalam strategi pertahanan, tapi juga peka terhadap denyut kebutuhan warga.

“Mereka sudah seperti keluarga, ” ujar Bapak Melianus Kum, tokoh masyarakat setempat. “Bukan hanya melindungi, tapi hadir dengan kasih sayang, mendengar, dan membantu kami yang hidup jauh dari jangkauan kota.”

Kehadiran Satgas Yonif 732/Banau di Kampung Jampul telah menciptakan ruang perjumpaan yang manusiawi, tempat cerita dibagi, harapan ditanam, dan rasa aman mulai tumbuh di antara deru sunyi hutan dan gunung.

Detak Kemanunggalan yang Nyata di Tanah Papua

Mayjen TNI Lucky Avianto, Panglima Koops Habema, memberikan apresiasi atas gerakan kecil penuh makna ini. Menurutnya, tindakan para prajurit di Pos Jampul adalah cerminan sejati dari kemanunggalan TNI-Rakyat yang tak sekadar slogan.

“Di tanah Papua, prajurit TNI bukan hanya membawa senjata, tetapi juga membawa harapan. Di setiap langkah mereka, ada tekad untuk membangun kepercayaan dan menghadirkan solusi. Ini adalah langkah kecil yang memberi dampak besar, ” ujar Pangkoops.

Langkah Pertama, Harapan Baru

Dari balik kabut yang perlahan menghilang, cerita tentang persaudaraan dan pengabdian dimulai di Jampul. Di tengah tantangan geografis yang berat dan kesunyian alam Papua, Satgas Yonif 732/Banau membuktikan bahwa tugas menjaga perbatasan juga berarti menjaga hati rakyat dengan aksi nyata yang menginspirasi dan menyentuh jiwa.

Authentication:

Dansatgas Media HABEMA, Letkol Inf Iwan Dwi Prihartono

Read Entire Article
Sekitar Pulau| | | |