Dari Loreng ke Papan Tulis: Prajurit TNI Menyulut Semangat Belajar Anak Papua di Ujung Negeri

2 days ago 14

INTAN JAYA - Di tengah bentang alam Papua yang hijau dan menenangkan, ada sebuah cerita kecil namun penuh makna yang terajut dari sebuah pos militer di pelosok negeri. Bukan tentang patroli atau penjagaan perbatasan, melainkan tentang anak-anak, tawa riang, dan semangat belajar yang dipantik oleh para prajurit TNI. Rabu 4 Juni 2025.

Pos Holomama, yang selama ini dikenal sebagai pos penjagaan Satgas Pamtas RI-PNG Mobile Yonif 500/Sikatan, hari itu berubah menjadi taman bermain dan ruang belajar sederhana. Dipimpin oleh Danpos Holomama, Lettu Inf. Sugianto, delapan prajurit TNI hadir bukan dengan senjata, tapi dengan buku bacaan, lagu kebangsaan, dan semangat untuk membangun generasi Papua.

Anak-anak SDN Inpres Yokatapa terlihat sumringah saat diajak bernyanyi Indonesia Raya dan Garuda Pancasila. Di sela tawa dan tepuk tangan, mereka juga diajak mengenal makna Pancasila, bukan lewat ceramah, tapi lewat cerita dan percakapan hangat yang membumi.

“Anak-anak ini adalah masa depan Papua dan Indonesia. Tugas kami bukan hanya menjaga perbatasan, tapi juga menanamkan nilai-nilai kebangsaan sejak dini, ” tutur Lettu Inf. Sugianto. “Kami ingin mereka tumbuh dengan rasa bangga menjadi bagian dari NKRI.”

Kegiatan itu bukan sekadar belajar di kelas, tetapi pengalaman yang membekas di hati. Buku-buku bergambar dibagikan untuk membangkitkan minat membaca, dan para prajurit pun tak segan ikut duduk bersila di tanah, membaca bersama dan menjawab rasa ingin tahu anak-anak yang tak terbendung.

“Kami sangat senang bisa belajar dan bermain bersama abang-abang tentara. Mereka baik sekali, ” ujar Yotam (9 tahun), siswa kelas 3, sambil menunjukkan buku barunya dengan senyum lebar.

Kehadiran Satgas Yonif 500/Sikatan di Holomama menjadi lebih dari sekadar tugas militer. Mereka hadir sebagai pelindung, pendidik, dan sahabat. Dengan pendekatan yang humanis dan penuh cinta, para prajurit membuktikan bahwa TNI adalah bagian dari rakyat, hadir di tengah-tengah mereka, dengan hati yang tulus.

“Kami percaya, Papua adalah bagian utuh dari Indonesia. Masyarakat di sini adalah saudara kami. Dengan kegiatan seperti ini, kami ingin membuktikan bahwa TNI hadir dengan hati, ” tambah Lettu Inf. Sugianto.

Hari itu, Pos Holomama tidak hanya menjadi simbol pertahanan negara, tetapi juga menjadi rumah belajar yang menyala oleh semangat persatuan dan pendidikan. Dari balik loreng dan helm baja, tersimpan harapan dan kasih yang terus disemai untuk Papua, untuk Indonesia.

Authentication:

Dansatgas Media HABEMA, Letkol Inf Iwan Dwi Prihartono

Read Entire Article
Sekitar Pulau| | | |