Empat Anggota OPM Kodap III Sinak Kembali ke NKRI, Disambut Doa dan Haru Tokoh Gereja Papua

2 months ago 55

PAPUA - Harapan akan perdamaian kembali tumbuh di Tanah Papua. Empat orang mantan anggota Organisasi Papua Merdeka (OPM) dari Kodap III Sinak secara resmi menyatakan ikrar setia kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Mereka adalah Yopi Tabuni, Erenus Tabuni, Kilistus Tabuni, dan Endan Tabuni. Kamis 10 Juli 2025.

Prosesi ikrar berlangsung khidmat di Kabupaten Puncak, dihadiri oleh tokoh masyarakat, aparat keamanan, dan pimpinan gereja. Keempat mantan anggota kelompok separatis tersebut melakukan penciuman Bendera Merah Putih sebagai simbol kesetiaan, serta menyampaikan komitmen mereka untuk hidup damai dan membangun bersama masyarakat.

Momen paling menyentuh hadir saat Pendeta Panus Magai, Penasihat Wilayah II Gereja Kemah Injil Indonesia (GKII) Kabupaten Puncak, menyampaikan apresiasinya. Dalam sambutannya, ia menyatakan rasa syukur dan haru atas keberanian para pemuda tersebut untuk kembali ke jalan damai.

“Saya mewakili keluarga sangat berterima kasih kepada bapak-bapak sekalian yang telah menjaga, merawat, dan melindungi saudara-saudara kami hingga hari ini. Ikrar ini bukan hanya bentuk formalitas, tapi langkah besar dalam menumbuhkan rasa cinta tanah air dan semangat nasionalisme, ” ujarnya dengan penuh semangat.

Pdt. Panus juga menegaskan bahwa kehadiran aparat keamanan di wilayah tersebut sangat dibutuhkan untuk melindungi warga dari ancaman kelompok separatis bersenjata yang masih melakukan teror dan intimidasi terhadap masyarakat sipil.

“Kami sadar bahwa tanpa perlindungan dari aparat TNI-Polri dan Satgas, masyarakat tidak akan merasa aman. Peran mereka sangat nyata dan dibutuhkan, ” tambahnya.

Kembalinya keempat mantan anggota OPM ini merupakan bukti bahwa pendekatan humanis dan dialogis mampu membuka pintu kesadaran dan perdamaian. Warga setempat menyambut hangat langkah ini, berharap semakin banyak anggota OPM yang memilih meninggalkan kekerasan dan kembali ke pangkuan ibu pertiwi.

Langkah damai seperti ini menjadi fondasi penting bagi masa depan Papua yang aman, sejahtera, dan bermartabat. Pemerintah, tokoh agama, serta aparat keamanan terus mendorong solusi damai yang mengutamakan rekonsiliasi dan pembangunan berkelanjutan. (Apk/Red1922)

Read Entire Article
Sekitar Pulau| | | |