PAPUA - Di tengah pesona alam Papua yang memukau namun penuh tantangan, Tentara Nasional Indonesia (TNI) tampil sebagai garda terdepan dalam mendukung percepatan pembangunan. Berdasarkan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 9 Tahun 2020, TNI tidak hanya berperan sebagai penjaga keamanan, tetapi juga sebagai fasilitator pembangunan, dan jembatan komunikasi antara pemerintah dan masyarakat Papua. Senin 2 Juni 2025.
Inpres 9/2020 menjadi dasar hukum yang mengarahkan TNI dalam menjalankan tiga tugas utama di Papua: menjaga keamanan, mendukung pemerintah daerah dalam penyediaan layanan dasar, dan membangun komunikasi sosial yang inklusif. Di berbagai wilayah Papua, satuan-satuan tugas (Satgas) TNI berperan aktif, bukan hanya dalam menciptakan stabilitas, tetapi juga mendukung pembangunan dan menciptakan kondisi yang kondusif bagi masyarakat.
TNI menyadari bahwa stabilitas keamanan adalah prasyarat utama bagi tercapainya pembangunan yang sukses. Maka, TNI terus berupaya menciptakan lingkungan yang aman bagi seluruh masyarakat Papua. Namun, ancaman dari Kelompok Separatis Bersenjata (KSB), yang sebelumnya dikenal sebagai Organisasi Papua Merdeka (OPM), tetap menjadi tantangan yang nyata.
Kekerasan yang terjadi, seperti pembunuhan terhadap Glen Malcolm Conning, seorang warga Selandia Baru yang juga merupakan pilot helikopter PT Intan Angkasa Air Service pada 5 Agustus 2024, mengancam stabilitas dan proses pembangunan. Meskipun demikian, TNI tidak hanya menangani ancaman, tetapi juga memberikan kontribusi positif dengan aksi kemanusiaan, seperti saat mereka mengevakuasi jenazah Glen beserta tenaga medis, guru, dan balita pada 6 Agustus tanpa permintaan dari pihak keluarga maupun pemerintah. Ini adalah bukti nyata bahwa TNI hadir dengan tindakan kemanusiaan tanpa pamrih.
Selain itu, keberhasilan TNI dalam pembebasan sandera, seperti pilot Susi Air Kapten Phillip Mark Mehrtens pada 21 September 2024, menunjukkan komitmen tinggi TNI dalam menjaga keamanan dan melindungi warga negara, baik domestik maupun asing. Ini adalah pencapaian luar biasa yang patut diapresiasi.
Panglima Habema Mayjen TNI Lucky Avianto menegaskan, "Keamanan adalah fondasi utama bagi tercapainya kesejahteraan masyarakat Papua. TNI dan Polri memahami betul hal ini, dan kami terus berupaya menjaga stabilitas keamanan di seluruh wilayah Papua. Kami tidak hanya fokus pada penindakan terhadap kelompok separatis, tetapi juga aktif melakukan pendekatan sosial dan kemanusiaan kepada masyarakat. Sinergi antara TNI dan masyarakat sangat penting dalam menjaga keamanan dan mendukung percepatan pembangunan di Papua."
Dengan langkah-langkah tersebut, TNI terus menunjukkan dedikasinya sebagai garda terdepan dalam pembangunan Papua, tidak hanya melalui penjagaan keamanan, tetapi juga dengan memberikan kontribusi nyata bagi kemajuan daerah ini.
Autentikasi:
Dansatgas Media HABEMA, Letkol Inf Iwan Dwi Prihartono
