Gizi, Tas, dan Harapan: TNI Tanam Masa Depan Anak Papua di Ujung Rimba

1 month ago 54

PAPUA - Di pelosok rimba Papua, saat lonceng sekolah berdentang dan tawa anak-anak menggema, TNI hadir membawa harapan. Dalam rangka memperingati Hari Anak Nasional 2025, Satgas Yonif 733/Masariku meluncurkan program bertajuk "Masariku Peduli Gizi" sebuah inisiatif nyata yang tak hanya memberi bantuan, tapi juga memupuk masa depan generasi bangsa.

Kamis pagi (24/7/2025), SD Rimba Santo Aloysius Mumugu berubah menjadi ruang kebahagiaan. Dengan penuh semangat, prajurit TNI berbagi tas sekolah lengkap dengan perlengkapan belajar dan makanan bergizi gratis kepada para siswa. Di tengah keterbatasan akses dan infrastruktur, bantuan tersebut menjadi lebih dari sekadar simbol ia adalah jembatan antara impian dan kenyataan.

“Anak-anak adalah aset bangsa. Melalui program ini, kami ingin mendukung tumbuh kembang mereka secara menyeluruh, baik fisik maupun mental, ” ujar Letkol Inf Julius Jongen Matakena, Dansatgas Yonif 733/Masariku, menegaskan makna di balik misi kemanusiaan ini.

Kehangatan juga datang dari pihak sekolah dan masyarakat setempat. Kepala SD Rimba Santo Aloysius, dengan penuh haru, menyampaikan rasa syukur.

“Bantuan ini sangat berarti. Bukan hanya meringankan beban kami, tapi juga menyemangati anak-anak untuk terus belajar dan bermimpi, ” ungkapnya.

Lebih dari Sekadar Tugas: TNI Merangkul Masyarakat Lewat Aksi Nyata

Program “Masariku Peduli Gizi” merupakan bagian dari Komunikasi Sosial (Komsos) TNI, strategi pendekatan humanis yang menempatkan prajurit sebagai pengayom masyarakat, bukan sekadar penjaga perbatasan.

Kegiatan ini dirancang untuk menginspirasi, bukan hanya memberi. Sesi edukasi tentang pentingnya kebersihan, gizi, serta semangat belajar dikemas dalam bentuk permainan interaktif yang menyenangkan. Keceriaan pun mengalir alami, seolah memberi ruang bagi anak-anak untuk sejenak melupakan segala keterbatasan.

Pangkoops Habema: Membangun Masa Depan, Bukan Hanya Menjaga Wilayah

Menanggapi aksi sosial yang dilakukan Satgas Yonif 733/Masariku, Pangkoops Habema, Mayjen TNI Lucky Avianto, menyampaikan apresiasinya yang mendalam.

“Inilah cermin sejati prajurit TNI. Mereka tak hanya menjaga wilayah, tapi juga menanam benih harapan. Memberi akses gizi dan pendidikan adalah investasi terbaik bagi bangsa, ” tegasnya.

Beliau menambahkan bahwa TNI berkomitmen untuk terus menjembatani kehadiran negara hingga ke titik terjauh Indonesia, memastikan bahwa tak ada anak yang tertinggal dari haknya untuk tumbuh, belajar, dan bermimpi.

TNI Hadir untuk Anak Negeri, Sampai ke Pelosok Negeri

Program sosial ini membuktikan bahwa TNI adalah bagian dari solusi. Bukan hanya hadir dalam kondisi darurat, tapi juga aktif mendukung pembangunan manusia Indonesia khususnya anak-anak yang tumbuh di wilayah terpencil seperti Mumugu.

Apa yang dilakukan oleh Satgas Yonif 733/Masariku bukan hanya tentang pembagian bantuan. Ini adalah manifestasi nilai-nilai kebangsaan, aksi nyata dari slogan bahwa “anak-anak adalah masa depan bangsa”.

"Kami datang bukan hanya untuk menjaga, tapi untuk membangun dan merangkul. Karena masa depan Indonesia bergantung pada apa yang kita tanam hari ini, bahkan di sudut-sudut negeri yang paling sunyi." Letkol Inf Julius Jongen Matakena.

Authentication:

Dansatgas Media HABEMA, Letkol Inf Iwan Dwi Prihartono

Read Entire Article
Sekitar Pulau| | | |