PUNCAK - Udara pegunungan yang sejuk menyambut rombongan Gubernur Papua Tengah, Meki Fritz Nawipa, SH, saat pesawat yang membawanya mendarat di Bandara Tigiles, Distrik Sinak, Minggu (10/8/2025). Di balik pemandangan hijau dan udara segar itu, tersimpan realitas keras: ratusan warga dari berbagai distrik masih bertahan di pengungsian, menanti kepastian untuk kembali ke rumah.
Kunjungan kerja ini bukan sekadar agenda seremonial. Didampingi Forkopimda Papua Tengah, para tokoh adat, aparat keamanan, dan pejabat daerah, Gubernur Meki datang untuk mendengar langsung aspirasi masyarakat dan menyerahkan bantuan yang dapat segera digunakan.
Setibanya di Lapangan Gudang Logistik BNPB, Kampung Kalemame, Gubernur disambut hangat oleh sekitar 700 warga yang berasal dari Distrik Sinak, Sinak Barat, Pogoma, Bina, Oneri, dan Yugumuak. Penyematan mahkota burung Cenderawasih simbol kehormatan dari masyarakat adat menandai dimulainya acara.
Dalam sambutannya, Gubernur menegaskan tekad pemerintah untuk memulihkan kehidupan warga secepat mungkin. Bantuan yang dibawa antara lain mesin senso kayu dan dana pembangunan honai, yang diharapkan bisa membantu masyarakat memperbaiki rumah dan fasilitas yang rusak.
“Jangan terlalu lama di pengungsian. Kita akan bangun fasilitas yang layak supaya bapak ibu bisa kembali hidup aman dan nyaman di tanah sendiri, ” ujarnya, disambut tepuk tangan meriah.
Bupati Puncak, Elvis Tabuni, yang turut hadir, mengumumkan rencana pemberian satu unit mobil Hilux pada 2026 untuk mendukung operasional pembangunan. Ia juga menegaskan komitmen pemerintah daerah dalam memastikan proses pemekaran distrik berjalan sesuai aturan.
Kesempatan ini juga dimanfaatkan oleh Kepala Distrik Sinak, Petrus Kogoya, dan Kepala Suku, Desman Murib, untuk menyerahkan surat aspirasi pemekaran Distrik Sinak menjadi Kabupaten Sinak Jaya. Menurut mereka, pemekaran akan membuat pembangunan lebih terarah dan merata.
Sementara itu, Leniak Talenggen, koordinator pengungsi, menyampaikan permintaan masyarakat agar pemerintah mempercepat perbaikan jalan dan infrastruktur vital lainnya. Baginya, akses transportasi adalah kunci agar aktivitas ekonomi dan pelayanan publik bisa kembali normal.
Sinergi Keamanan dan Pembangunan
Kunjungan ini juga menjadi ajang menunjukkan soliditas antara pemerintah daerah dan aparat keamanan. Kasrem 173/PVB Kolonel Inf Roby Suryadi, Kabinda Papua Tengah Brigjen TNI Alfi Syahri Lubis, serta Wakapolda Papua Tengah Kombes Pol Muhazir menegaskan bahwa TNI-Polri siap bersinergi menjaga keamanan dan mengawal pemulangan pengungsi. Stabilitas keamanan, kata mereka, adalah fondasi utama bagi keberhasilan program pembangunan.
Acara ditutup dengan doa bersama dan penyerahan bantuan secara simbolis kepada perwakilan pengungsi. Tepat pukul 11.15 WIT, Gubernur Meki dan rombongan bertolak kembali ke Timika, membawa pulang laporan situasi lapangan dan harapan besar masyarakat Sinak akan masa depan yang lebih baik.
Kunjungan ini meninggalkan lebih dari sekadar catatan protokoler. Di tengah dinginnya udara pegunungan Puncak, lahir secercah optimisme bahwa perdamaian, pembangunan, dan kemajuan dapat kembali tumbuh di wilayah yang selama ini menghadapi tantangan besar.
Authentication:
Dansatgas Media HABEMA, Letkol Inf Iwan Dwi Prihartono