PUNCAK - Kebersamaan dan keakraban antara prajurit Satgas Yonif 732/Banau Pos Ambobera dengan warga Kampung Ambobera, Distrik Beoga, terus terjalin erat. Pada Kamis pagi, momen sederhana namun penuh makna tercipta lewat kegiatan makan pagi bersama warga yang dipimpin oleh Danpos Letda Inf Ronal Lumban Gaol. Kamis 26 Juni 2025.
Kegiatan ini bukan sekadar makan bersama. Lebih dari itu, menjadi media untuk memperkuat komunikasi, membangun rasa saling percaya, dan mempererat hubungan antara prajurit TNI dan masyarakat setempat.
“Kami ingin menunjukkan bahwa TNI bukan hanya hadir untuk menjaga keamanan, tetapi juga menjadi bagian dari masyarakat, teman, dan saudara bagi warga di sini, ” ujar Letda Inf Ronal.
Salah satu tokoh pemuda Kampung Ambobera, Triyon Wandik, mengungkapkan rasa terima kasihnya atas perhatian dan kehadiran TNI yang selalu ada mendampingi masyarakat.
“Kami merasa jauh lebih aman dan nyaman. Kehadiran TNI bukan hanya menjaga, tapi juga membawa ketenangan bagi warga, terutama anak-anak dan ibu-ibu, ” katanya.
Selain makan bersama, prajurit juga memberikan bantuan kebutuhan pokok, termasuk beberapa barang yang bisa digunakan sehari-hari oleh warga. Bentuk perhatian ini menjadi simbol bahwa kebersamaan tidak selalu diukur dari nilai materi, tetapi dari rasa peduli dan keinginan untuk selalu dekat dengan masyarakat.
Warga Berinisiatif Bangun Honai di Sekitar Pos TNI
Menariknya, dari hasil kebersamaan ini, muncul gagasan dari warga untuk membangun rumah-rumah honai di sekitar Pos TNI. Rencana ini merupakan bukti kuat dari hubungan yang harmonis dan kepercayaan yang tumbuh antara warga dan prajurit.
“Ini adalah bentuk keinginan kami untuk hidup berdampingan dengan TNI. Mereka bukan hanya penjaga keamanan, tapi sudah menjadi bagian dari keluarga kami di Ambobera, ” ungkap salah satu warga.
Pangkoops Habema: Ini Bukti Nyata Kemanunggalan TNI dan Rakyat
Menanggapi hal ini, Pangkoops Habema, Mayjen TNI Lucky Avianto, menyampaikan apresiasi yang tinggi atas terciptanya hubungan yang erat antara prajurit dan warga.
“Apa yang dilakukan oleh prajurit kami di Ambobera adalah contoh nyata pendekatan humanis. Bukan hanya menjaga kedaulatan, tetapi juga membangun kepercayaan, kebersamaan, dan rasa aman di tengah masyarakat, ” tegasnya.
Beliau juga menambahkan bahwa kehadiran TNI yang diterima dan dicintai oleh masyarakat adalah bukti bahwa kekuatan TNI sejatinya bersumber dari rakyat.
“Kita tidak hanya menjaga batas wilayah, tapi juga menjaga hati rakyat Papua. Inilah pondasi kuat untuk menciptakan Papua yang aman, damai, dan sejahtera, ” pungkas Mayjen Lucky.
Kebersamaan yang Melahirkan Harapan
Kegiatan sederhana di meja makan pagi itu telah menjadi simbol kuat tentang bagaimana kehadiran TNI tidak hanya membawa rasa aman, tetapi juga membangun jembatan persaudaraan yang kokoh. Dari Ambobera, harapan untuk Papua yang damai terus tumbuh, berangkat dari rasa saling percaya dan kebersamaan yang tulus.
Authentication:
Dansatgas Media HABEMA, Letkol Inf Iwan Dwi Prihartono