Ketika Pasar Menjadi Panggung Harapan: TNI Borong Hasil Tani di Beoga, Papua

1 day ago 21

PAPUA - Di balik kabut tebal dan sunyi khas pegunungan Distrik Beoga, harapan tumbuh dari sela-sela dagangan rakyat. Hari ini, Rabu (5/6/2025), Pasar Beoga yang biasanya hanya buka dua kali sepekan, mendadak hidup lebih dari biasanya. Namun yang membuatnya berbeda bukan sekadar keramaian atau aroma hasil tani segar, melainkan hadirnya barisan prajurit TNI dari Satgas Yonif 732/Banau Pos Kotis Beoga bukan dalam barisan tempur, tapi dalam langkah-langkah persahabatan. Kamis 5 Juni 2025.

Dipimpin oleh Lettu Inf Arief Subekti, para prajurit turun langsung memborong hasil kebun warga: sayur, buah, hingga rempah-rempah lokal. Kegiatan ini bukan sekadar aksi belanja, tetapi sebuah bentuk nyata dari empati dan dukungan ekonomi kepada masyarakat yang selama ini hidup dalam keterbatasan di pedalaman Papua.

"Kami datang bukan hanya sebagai penjaga keamanan, tapi juga sebagai bagian dari keluarga besar masyarakat Beoga. Setiap belanjaan yang kami bawa pulang, kami harap bisa jadi penyemangat bagi para petani dan pedagang di sini untuk terus berkarya, " ujar Lettu Arief. Kamis (5/6/2025).

Salah satu mama penjual, matanya berkaca-kaca saat bercerita.

“Sa tra sangka tentara datang belanja semua dagangan. Biasanya kami tunggu pembeli lama-lama, kadang pulang bawa sisa. Tapi hari ini, hati ini penuh, ” ucapnya dengan suara lirih yang mengandung syukur.

Pasar Beoga hari ini menjadi lebih dari sekadar tempat jual beli. Ia berubah menjadi ruang keakraban, ruang saling percaya, dan ruang tumbuhnya harapan baru. Melalui langkah-langkah kecil ini, Satgas Yonif 732/Banau menunjukkan bahwa kehadiran prajurit TNI di Papua bukan hanya tentang menjaga batas wilayah, tapi juga tentang merawat kehidupan dan menumbuhkan kepercayaan.

Mayjen TNI Lucky Avianto, Pangkoops Habema, menyampaikan apresiasi mendalam atas inisiatif ini.

“Prajurit kami adalah wajah negara di pelosok. Di Pasar Beoga, mereka hadir bukan hanya membawa lambang negara, tapi juga membawa harapan. Inilah esensi TNI: mengayomi, menginspirasi, dan menjadi bagian tak terpisahkan dari rakyat, ” tegasnya.

Apa yang terjadi di Pasar Beoga hari ini adalah cermin nyata bahwa empati adalah kekuatan terbesar TNI. Mereka mampu mengubah pagi yang biasa menjadi momentum luar biasa, dan menghadirkan secercah cahaya bagi mereka yang terbiasa hidup dalam keterbatasan.

Dengan tas belanja di tangan dan senyum di wajah, para prajurit kembali ke pos mereka. Namun yang mereka tinggalkan di pasar bukan hanya uang, tapi semangat baru bagi masyarakat Beoga bahwa mereka tidak sendiri, dan bahwa negara benar-benar hadir di tengah mereka.

Verifikasi:

Letkol Inf Iwan Dwi Prihartono – Dansatgas Media HABEMA

Read Entire Article
Sekitar Pulau| | | |