Langkah Sigap di Tengah Bencana: Prajurit Yonif 733/Masariku Singkirkan Rintangan, Buka Jalan Harapan di Nduga

1 week ago 27

NDUGA - Hujan deras disertai angin kencang mengguyur Distrik Krepkuri, Kabupaten Nduga. Di tengah badai itu, sebuah pohon raksasa tumbang, memblokir akses jalan utama yang menjadi nadi aktivitas masyarakat. Lalu lintas terhenti, warga terisolasi. Namun, di saat genting itulah, kehadiran prajurit TNI menjadi cahaya harapan yang menerangi gelapnya situasi.  Jum'at 20 Juni 2025.

Prajurit Satgas Pamtas Mobile Yonif 733/Masariku, yang bermarkas di Titik Kuat Batas Batu, merespons cepat laporan dari warga. Dipimpin langsung oleh Komandan Satgas, Letkol Inf Julius Jongen Matakena, sebanyak 16 personel segera diterjunkan dengan membawa gergaji mesin, tali baja, dan peralatan pendukung lainnya.

“Kami tidak menunggu lama. Ini bukan hanya soal pohon tumbang, tapi tentang membantu rakyat agar kehidupan bisa kembali berjalan, ” ungkap Letkol Julius.

Bahu-membahu dengan masyarakat, para prajurit berjuang melawan waktu dan kondisi alam. Suara mesin memecah sunyi hutan, tangan-tangan kuat mengangkat batang pohon besar yang melintang di tengah jalan. Dua jam kerja keras dan kerja ikhlas, akses jalan kembali terbuka. Masyarakat bisa kembali beraktivitas, dan anak-anak bisa berjalan menuju sekolah tanpa hambatan.

“Tanpa TNI, kami akan sangat kesulitan. Mereka datang cepat, bekerja keras, dan tulus membantu, ” tutur Bapak Bewer, salah satu warga yang turut membantu proses pembersihan.

Lebih dari sekadar aksi tanggap darurat, momen ini menjadi simbol kuat kemanunggalan TNI dan rakyat. Tidak hanya menjaga kedaulatan, Satgas Yonif 733/Masariku juga menjadi garda terdepan dalam merespons bencana, membantu dengan hati, dan hadir di setiap kesulitan masyarakat.

Kegiatan ini juga mendapat apresiasi dari Pangkoops Habema, Mayjen TNI Lucky Avianto.

“TNI bukan hanya pasukan bersenjata, tetapi juga pelayan rakyat. Aksi cepat dari Yonif 733/Masariku membuktikan bahwa kepercayaan masyarakat dibalas dengan ketulusan dan tindakan nyata. Inilah wajah TNI yang kami bangun: tangguh, responsif, dan penuh empati, ” tegas Mayjen Lucky.

Dari setiap batang pohon yang terangkat, dari peluh yang mengalir di wajah prajurit, tersirat satu pesan: TNI hadir untuk rakyat. Di saat jalan tertutup, mereka membuka harapan. Di saat bahaya datang, mereka menjadi penjaga kehidupan.

Authentication:

Dansatgas Media HABEMA, Letkol Inf Iwan Dwi Prihartono

Read Entire Article
Sekitar Pulau| | | |