Masariku Peduli Gizi: TNI Menyemai Harapan Generasi Emas di Tanah Asmat

1 month ago 45

PAPUA - Di jantung pedalaman Papua, tepatnya di Distrik Sawa Erma, Kabupaten Asmat, kabut pagi baru saja terangkat ketika derap langkah prajurit Satgas Pamtas Mobile Yonif 733/Masariku terdengar menyusuri jalan tanah menuju Sekolah Dasar Rimba Santo Aloysius Mumugu. Namun kali ini, mereka tidak membawa perlengkapan tempur. Di tangan mereka, tergenggam kotak berisi makanan bergizi, perlengkapan edukasi, dan senyum tulus yang siap mereka bagi. Minggu (10/8/2025).

Program bertajuk “Masariku Peduli Gizi” ini lahir dari kepedulian Komandan Satgas, Letkol Inf Julius Jongen Matakena, terhadap kondisi gizi anak-anak di wilayah terpencil. Ia memahami bahwa menjaga kedaulatan negara tidak hanya berarti mengamankan perbatasan, tetapi juga memastikan masa depan bangsa tumbuh sehat di setiap sudut negeri, termasuk di daerah yang sulit dijangkau.

Dengan mengusung tiga pilar utama Edukasi Gizi Seimbang, Pemeriksaan Status Gizi, dan Pemberian Makanan Bergizi program ini menyentuh langsung kebutuhan dasar anak-anak. Di halaman sekolah sederhana, puluhan siswa duduk rapi, matanya berbinar ketika para prajurit mulai menjelaskan pentingnya makan bergizi, mencuci tangan, dan menjaga kesehatan tubuh.

Pemandangan yang paling menyentuh hati adalah saat anak-anak itu menerima sepiring makanan hangat. Wajah mereka yang semula malu-malu berubah ceria. Mereka menyantap hidangan sambil sesekali tertawa bersama teman-teman, sementara para prajurit memastikan setiap porsi sampai di tangan yang tepat.

Kepala Desa Mumugu, Vrimus Firkom, tak bisa menyembunyikan rasa terharunya. “Kehadiran Satgas Pamtas Mobile Yonif 733/Masariku tidak hanya membuat kami merasa aman, tapi juga peduli dengan masa depan anak-anak kami. Ini lebih dari sekadar bantuan—ini adalah bukti bahwa kami tidak sendirian, ” ucapnya.

Letkol Inf Julius Jongen Matakena menegaskan bahwa langkah ini bukan sekadar kegiatan sesaat, melainkan komitmen jangka panjang. “Generasi emas Indonesia dimulai dari anak-anak yang sehat, bergizi baik, dan berpendidikan. Kami akan terus mendampingi masyarakat perbatasan untuk mewujudkan generasi yang tangguh, ” katanya penuh keyakinan.

Apresiasi juga datang dari Pangkoops Habema, Mayjen TNI Lucky Avianto, yang menilai program ini sebagai bentuk nyata peran ganda TNI. “Satgas Yonif 733/Masariku menunjukkan bahwa TNI bukan hanya penjaga perbatasan, tetapi juga motor penggerak kesejahteraan masyarakat. Dengan merawat anak-anak Asmat, kita merawat masa depan Indonesia, ” tegasnya.

Program “Masariku Peduli Gizi” menjadi bukti bahwa membangun bangsa bukan hanya soal membangun jalan atau jembatan, tetapi juga tentang menguatkan pondasi masa depan melalui kesehatan dan pendidikan anak. Dari Mumugu, pesan ini mengalir: bahwa harapan bisa tumbuh, bahkan di tengah tantangan alam dan keterbatasan, jika ada tangan-tangan yang mau merawatnya.

Authentication:

Dansatgas Media HABEMA, Letkol Inf Iwan Dwi Prihartono

Read Entire Article
Sekitar Pulau| | | |