Merah Putih Kembali di Langit Pinapa: Ketika Harapan Berkibar di Jantung Papua

1 day ago 15

PAPUA - Di tengah rimba pegunungan dan sunyinya lembah di pedalaman Papua, sebuah peristiwa bersejarah kembali menggetarkan hati masyarakat Kampung Pinapa, Jumat (11/7/2025). Untuk pertama kalinya setelah sekian lama, Sang Saka Merah Putih berkibar gagah, menggantikan bintang kejora yang sebelumnya bertengger di tiang bambu tua. Momen ini tak sekadar upacara penggantian bendera ia adalah simbol bangkitnya harapan, pulihnya kepercayaan, dan hangatnya pelukan Indonesia di Tanah Papua.

Dipimpin langsung oleh Letda Inf Sudirman, Komandan Pos Eromaga dari Satgas Yonif 700/Wira Yudha Cakti, para prajurit menembus medan berat, menapaki bukit dan semak belukar, dengan satu tekad: membawa kembali Merah Putih, bukan hanya ke tiang, tetapi ke hati rakyat Papua.

Dalam kesederhanaan yang khidmat, upacara digelar. Tiang bambu lama diganti. Tanpa dentuman senjata, hanya iringan desiran angin dan degup jantung para saksi. Dan ketika Merah Putih mulai naik perlahan ke puncak, hening berubah menjadi haru, membasahi mata yang lama merindukan pelukan tanah air.

"Ini bukan sekadar simbol. Ini tentang kepercayaan, tentang harapan bahwa Indonesia adalah rumah bagi semua, " ucap Letda Inf Sudirman dengan suara lirih, menyiratkan kedalaman makna dari misi yang baru saja diselesaikan.

Keberhasilan ini bukan diraih lewat kekuatan senjata, tetapi melalui pendekatan humanis dan dialog penuh kasih nilai utama yang dipegang teguh oleh Satgas Yonif 700/Wira Yudha Cakti. Selama berminggu-minggu, para prajurit hadir bukan sebagai penjaga, tetapi sebagai saudara: menyapa, membantu, mendengarkan. Dan dari konsistensi itulah lahir kepercayaan baru.

Seorang tokoh masyarakat Kampung Pinapa, yang memilih untuk tak disebutkan namanya, mengungkapkan dengan mata berkaca-kaca:

"Dulu kami ragu. Tapi sekarang kami lihat, TNI datang bukan untuk menyakiti, tapi mengayomi. Ini baru saudara."

Kabar menggembirakan ini disambut hangat oleh Panglima Komando Operasi Habema (Pangkoops Habema), Mayjen TNI Lucky Avianto.

"Kibaran Merah Putih di Pinapa adalah simbol kembalinya harapan, persatuan, dan keberhasilan pendekatan teritorial yang mengedepankan hati. TNI hadir bukan sekadar menjaga kedaulatan, tapi juga merajut luka, membangun kepercayaan, dan memastikan setiap jengkal negeri ini merasakan hangatnya pelukan Ibu Pertiwi."

"Ini adalah kemenangan kita bersama kemenangan hati, kemenangan rasa memiliki, kemenangan kebangsaan, " tegas Mayjen Lucky dengan keyakinan penuh.

Pinapa hari ini adalah kisah tentang rekonsiliasi, tentang ruang yang dibuka oleh cinta, bukan konflik. Sang Merah Putih di tiang bambu itu kini bukan hanya selembar kain melainkan simbol bahwa Indonesia tetap utuh, karena hatinya masih berdetak di setiap pelosok negeri. Bahkan di jantung Papua.

Autentikasi:

Dansatgas Media HABEMA, Letkol Inf. Iwan Dwi Prihartono

Read Entire Article
Sekitar Pulau| | | |