PAPUA - Di sebuah sudut pegunungan Papua yang sejuk dan asri, suasana damai terasa begitu nyata. Pada Minggu (10/8/2025), prajurit Satgas Yonif 142/Ksatria Jaya dan masyarakat Distrik Sinak duduk berdampingan, melebur dalam sebuah ibadah bersama yang penuh kekhidmatan. Tidak ada sekat pangkat atau seragam. Semua menjadi satu dalam lingkaran doa, memohon keselamatan, kedamaian, dan kesejahteraan bagi Tanah Papua.
Kegiatan ini berlangsung di tengah situasi Sinak yang relatif aman dan kondusif. Prajurit yang biasanya terlihat dalam posisi siaga kini hadir dengan wajah teduh, menyapa warga dan merangkul mereka sebagai saudara. Lagu-lagu pujian menggema lembut, diiringi alunan gitar sederhana, menciptakan harmoni yang menenangkan hati.
Letda Inf Kasimirus Billy Marlinandiwan, perwira yang memimpin kegiatan ini, menegaskan bahwa momen seperti ini adalah wujud nyata dari semboyan “TNI Bersama Rakyat”.
“Kami dan rakyat adalah satu. Persatuan inilah yang menjadi kekuatan menjaga Papua tetap damai, ” ujarnya, dengan tatapan penuh keyakinan. Senin (11/8/2025).
Bagi warga Sinak, kehadiran para prajurit bukan hanya memberikan rasa aman, tetapi juga membawa semangat baru. Mereka melihat para prajurit bukan sekadar penjaga wilayah, melainkan keluarga yang mau mendengar, menghibur, dan menguatkan hati. Dalam setiap doa yang terucap, tersimpan harapan agar anak-anak mereka bisa tumbuh di tanah yang damai, bebas dari rasa takut.
Pangkoops Habema, Mayjen TNI Lucky Avianto, menyampaikan apresiasi atas inisiatif yang dilakukan Satgas Yonif 142/Ksatria Jaya. Menurutnya, kegiatan ini mencerminkan pendekatan humanis TNI dalam menjalankan tugas di Papua.
“Kehadiran prajurit di tengah masyarakat bukan hanya untuk mengamankan wilayah, tetapi juga untuk merajut persaudaraan. Inilah fondasi terkuat untuk menciptakan Papua yang damai. Dengan bersatunya hati prajurit dan rakyat, tidak ada tantangan yang tidak bisa kita atasi, ” tegasnya.
Ibadah bersama ini bukan sekadar ritual keagamaan, tetapi juga pernyataan persatuan yang kuat. Di tengah tantangan yang ada, prajurit dan rakyat membuktikan bahwa perdamaian bukan hanya ketiadaan konflik, melainkan kehadiran cinta, kebersamaan, dan harapan yang dibangun bersama.
Dari Sinak, pesan ini mengalir ke seluruh penjuru Papua: damai adalah hak semua orang, dan persaudaraan adalah jembatan untuk mencapainya.
Authentication:
Dansatgas Media HABEMA, Letkol Inf Iwan Dwi Prihartono