YAHUKIMO-;Bukan hanya menjaga kedaulatan negara, Satgas Pamtas RI–PNG Mobile Yonif 1 Marinir kini semakin aktif hadir sebagai pelayan kemanusiaan di wilayah perbatasan. Dalam mendukung pelaksanaan Operasi Habema, para prajurit Korps Baret Ungu ini rutin menyusuri medan berat Papua Pegunungan tak hanya untuk patroli, tetapi juga untuk memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat yang sangat membutuhkannya. Selasa 27 Mei 2025.
Salah satu kisah menyentuh terjadi di Kampung Sukamu, Kabupaten Yahukimo, saat personel Satgas yang tengah melakukan patroli menemukan seorang anak kecil yang sedang sakit. Mendengar keluhan dari sang ibu yang memohon bantuan, prajurit TNI dengan sigap dan penuh empati segera membawa sang anak ke pos terdekat untuk diperiksa dan diberi obat. Tak hanya itu, sang bocah juga diberikan pakaian bersih yang langsung dipakaikan oleh salah satu anggota satgas.
Letkol Marinir Siswanto, Dansatgas Yonif 1 Marinir, menyampaikan bahwa kesehatan masyarakat perbatasan merupakan prioritas yang tak bisa diabaikan. Oleh karena itu, setiap pos Satgas dilengkapi personel medis dan rutin menerima kunjungan warga untuk berobat, bahkan tim medis kerap turun langsung ke kampung-kampung jika ada permintaan.
“Kesehatan adalah hak dasar semua warga, termasuk di perbatasan yang sulit dijangkau. Satgas Marinir hadir bukan hanya sebagai penjaga tapal batas, tapi juga sebagai penyambung harapan masyarakat, ” ungkap Letkol Siswanto.
Sementara itu, Pangkoops Habema Mayjen TNI Lucky Avianto mengapresiasi aksi kemanusiaan ini sebagai wujud nyata pengabdian prajurit TNI.
“Satgas Yonif 1 Marinir bukan hanya pasukan penjaga wilayah, tapi juga penjaga hati rakyat. Dengan ketulusan, mereka menebar harapan dan memberikan layanan kesehatan bagi yang membutuhkan, ” ujarnya.
Langkah-langkah kecil seperti ini telah memberikan dampak besar. Di tengah medan yang keras dan keterbatasan akses, TNI hadir sebagai tangan negara yang menyentuh langsung denyut kehidupan masyarakat Papua, menjadikan “TNI Ada Bersama Rakyat” bukan sekadar slogan, tetapi nyata dalam aksi.
Autentikasi: Kopda M Fajar
