INTAN JAYA - Di tengah dinginnya kabut pegunungan Papua, kehangatan justru mengalir dari tenda sederhana di TK Koper dan TK J2 Kout, tempat di mana Satgas Pamtas RI-PNG Mobile Yonif 500/Sikatan menggelar kegiatan yang lebih dari sekadar pengamanan. Kali ini, mereka membawa senyum melalui program “Rosita” (Borong Hasil Petani), ditambah pelayanan unik yang tak biasa: cukur rambut gratis untuk warga. Selasa 17 Juni 2025.
Anak-anak kecil, remaja, hingga bapak-bapak tampak antre dengan rapi. Mereka tertawa saat rambut mereka dirapikan oleh tangan-tangan prajurit yang biasanya memegang senjata, kini memegang alat cukur dengan luwes. Di sela tawa dan obrolan ringan, satu hal terasa jelas: TNI hadir bukan untuk menakutkan, tapi untuk menguatkan.
“Bapak-bapak yang kami cukur itu tersenyum puas, bahkan ada yang bilang, ‘TNI potong rambut lebih rapi dari tukang biasa.’ Itu membuat saya bangga, ” ujar salah satu prajurit sambil tersenyum.
Tak Hanya Cukur, Tapi Juga Borong Hasil Petani
Selain cukur gratis, Satgas juga memborong hasil panen mama-mama Papua. Mereka membeli pare, ubi, dan sayur-sayuran langsung dari warga, sekaligus membantu membawanya ke rumah. Mama Yohana, salah satu warga, bahkan meneteskan air mata haru saat hasil kebunnya diborong habis oleh para prajurit.
“Terima kasih banyak, Om TNI. Kalian datang bukan bawa senjata saja, tapi juga bawa kasih sayang untuk kami, ” ucapnya lirih.
TNI, Bukan Hanya Penjaga Wilayah, Tapi Penjaga Hati Rakyat
Kegiatan ini bukan sekadar formalitas atau program tempelan. Bagi Letkol Inf Danang Rahmayanto, S.I.P., M.M., selaku Dansatgas Yonif 500/Sikatan, kehadiran prajurit di tanah Papua harus memberi makna.
“Kami percaya bahwa kehadiran TNI harus memberi manfaat langsung bagi rakyat. Ini bukan sekadar tugas, tapi bentuk cinta kami kepada Tanah Papua, ” tegasnya.
Di tengah kompleksitas situasi Papua, Satgas Yonif 500/Sikatan memilih pendekatan humanis merangkul, bukan mengintimidasi; mendengar, bukan mendikte. Komunikasi sosial pun terjalin erat, mengubah citra aparat menjadi sahabat.
Penutup: Senyum yang Tak Pernah Luntur
Sore itu, Intan Jaya tidak hanya dipenuhi kabut, tetapi juga senyum yang menghangatkan. Senyum dari anak-anak yang rambutnya rapi. Senyum dari mama-mama yang dagangannya laris. Dan senyum dari prajurit TNI yang tahu, bahwa tugas sejati mereka bukan hanya menjaga batas negara, tetapi juga menjaga harapan rakyat.
(Pen Satgas Yonif 500/Sikatan)