Pasar Persahabatan di Tanah Papua: Ketika Prajurit TNI Menjadi Pelanggan Setia Mama-Mama Julukoma

1 day ago 9

PAPUA - Di tengah sunyi dan sejuknya pegunungan Papua, secercah harapan menyala lewat aktivitas yang tampak sederhana namun penuh makna: belanja sayur di warung darurat milik mama-mama Papua. Bukan oleh warga biasa, tetapi oleh prajurit TNI dari Satgas Yonif 732/Banau Pos Julukoma, yang menjadikan interaksi ini sebagai jembatan hangat antara penjaga negara dan rakyat yang dicintainya.

Senin, 16 Juni 2025, halaman Pos Julukoma tampak lebih hidup dari biasanya. Beberapa mama dari Kampung Julukoma datang membawa hasil kebun sayur, umbi-umbian, dan buah lokal. Tapi yang terjadi lebih dari transaksi ekonomi. Ada tawa, ada cerita, dan ada saling percaya. Di sinilah pembinaan teritorial hadir dalam bentuk paling manusiawi: menjadi pembeli, menjadi pendengar, menjadi teman.

"Kalau jual sayur ke Pos, hati senang. Tentara pasti beli, kadang juga kasih beras buat kami, " tutur Mama Ellena, sambil tersenyum sambil membetulkan noken di pundaknya.

Langkah ini bukan sekadar untuk memenuhi kebutuhan logistik prajurit. Lebih dari itu, pembelian hasil tani masyarakat adalah wujud nyata komitmen TNI dalam mendukung ekonomi lokal serta memperkuat hubungan emosional dengan masyarakat akar rumput. Dengan menjadikan produk lokal sebagai bagian dari kehidupan mereka sehari-hari, Satgas Yonif 732/Banau secara langsung turut menggerakkan roda ekonomi kecil di pedalaman.

Letda Inf Dismas, Komandan Pos Julukoma, mengungkapkan betapa pentingnya membangun hubungan saling membantu seperti ini.

"Kami di sini bukan hanya untuk menjaga keamanan, tapi juga ingin menjadi bagian dari masyarakat. Belanja dari mama-mama bukan kewajiban, tapi bentuk cinta dan penghargaan kami, " ujarnya dengan penuh semangat.

Kegiatan ini telah menjadi rutinitas yang dinanti-nantikan oleh masyarakat. Bagi mama-mama, ini bukan sekadar dagangan laku tetapi pengakuan bahwa keberadaan mereka dihargai. Bagi TNI, ini bukan sekadar belanja tetapi membangun diplomasi dari hati ke hati di tanah paling timur Indonesia.

Panglima Komando Operasi Habema, Mayjen TNI Lucky Avianto, memberikan apresiasi tinggi terhadap upaya ini.

"Inilah wajah TNI yang kita banggakan hadir dengan senyum, merangkul dengan aksi nyata, dan menjadi bagian dari solusi rakyat. Kebersamaan inilah yang akan menjadi fondasi kedamaian dan pembangunan di Papua, " tegas Pangkoops Habema.

Di ujung timur Indonesia, di kampung yang jauh dari sorotan media, cerita-cerita sederhana seperti ini menjadi fondasi kokoh bagi persatuan. Karena damai tidak selalu dibangun dari mimbar besar atau pertemuan elit. Terkadang, ia lahir dari seikat kangkung, sekarung ubi, dan tangan yang terbuka menerima antara prajurit dan rakyat, antara TNI dan mama-mama Papua.

Authentication:

Dansatgas Media HABEMA, Lieutenant Colonel Iwan Dwi Prihartono

Read Entire Article
Sekitar Pulau| | | |