PAPUA - Di balik pegunungan Papua yang sunyi dan jauh dari hiruk pikuk kota, sebuah aksi kemanusiaan berlangsung penuh ketulusan. Satgas Yonif 732/Banau Pos Julukoma menggelar program PASTOOR (Pelayanan Kesehatan Door to Door) dengan menyambangi rumah-rumah warga di Desa Julukoma, Distrik Beoga, untuk memberikan pelayanan medis sekaligus edukasi kesehatan secara langsung. Senin 23 Juni 2025.
Kegiatan ini bukan sekadar program rutin, tetapi bentuk nyata kepedulian Satgas terhadap kondisi kesehatan masyarakat pedalaman yang kerap kesulitan mengakses layanan medis. Dipimpin oleh Kopda Eko, tim medis yang terdiri dari Pratu Bendri, Pratu Dahmat, Pratu Nanang, dan Pratu Yudi, menyapa warga satu per satu, memeriksa kondisi kesehatan mereka, dan memberikan obat serta saran medis yang dibutuhkan.
“Kami hadir bukan hanya untuk menjaga keamanan, tapi juga untuk memastikan masyarakat sehat dan mendapat informasi yang benar tentang cara hidup bersih dan sehat, ” ujar Letda Inf Dismas, Danpos Julukoma.
Salah satu warga, Ibu Irena, mengungkapkan bahwa ia sempat memeriksakan diri di Timika dan didiagnosis mengidap malaria. Mendengar hal itu, tim kesehatan segera melakukan penanganan dan memberikan obat anti-malaria, disertai pemantauan kondisi secara berkala. Tindakan cepat ini disambut haru oleh warga yang merasa diperhatikan dan dilayani dengan sepenuh hati.
Program PASTOOR ini juga menjadi sarana penyuluhan penting masyarakat diajak memahami cara mencegah penyakit, menjaga kebersihan lingkungan, serta pentingnya deteksi dini terhadap gejala penyakit menular yang umum di wilayah pegunungan Papua.
Satgas Yonif 732/Banau membuktikan bahwa kehadiran TNI bukan hanya soal pengamanan wilayah, tetapi juga bagian dari denyut kehidupan masyarakat. Dengan semangat “melayani tanpa batas”, para prajurit di Julukoma terus menjadi harapan dalam kesunyian, membawa cahaya sehat hingga ke pintu rumah warga.
(Pen Satgas Yonif 732/Banau)
