PAPUA - Di balik medan berat pegunungan Papua, prajurit Komando Operasi TNI Habema (Koops Habema) tak hanya berperan menjaga kedaulatan. Mereka juga hadir sebagai motor penggerak ekonomi rakyat. Melalui program Borong Hasil Tani (Rosita), TNI memborong langsung produk pertanian dari masyarakat pedalaman dari umbi-umbian, kacang-kacangan, sayur mayur hingga buah lokal yang sebelumnya sulit dipasarkan.
Program Rosita bukan sekadar kegiatan seremonial. Setiap akhir pekan, prajurit TNI dari berbagai pos di pelosok Papua turun langsung ke desa-desa, membeli seluruh hasil tani warga. Terbaru, Satgas Yonif 400/Banteng Raiders memborong panen masyarakat Desa Mbua, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan. Hal serupa juga berlangsung di Yahukimo, Puncak Jaya, Intan Jaya, Maybrat, Beoga, hingga Sinak.
“Ini bukan hanya soal membeli hasil tani. Ini adalah bentuk solidaritas TNI terhadap rakyat. Lewat Rosita, kami bantu petani kecil agar bisa tetap menanam dengan semangat dan tidak merugi, ” ujar Panglima Koops Habema, Mayjen TNI Lucky Avianto, kepada wartawan, Minggu (20/7/2025).
Jembatan Ekonomi di Zona Konflik
Mayoritas wilayah tempat Rosita dijalankan pernah masuk dalam peta rawan konflik oleh kelompok separatis bersenjata. Namun, kegiatan tetap berjalan aman karena pendekatan TNI di bawah Koops Habema mengedepankan pendekatan humanis, komunikatif, dan penuh empati.
“Kami sadar, tugas TNI lebih dari sekadar angkat senjata. Kami hadir untuk melindungi dan menghidupkan kembali harapan rakyat, termasuk melalui ekonomi, ” kata Lucky.
Dari Lahan Subur Papua, Tanpa Bahan Kimia
Hasil pertanian masyarakat di wilayah pegunungan Papua dikenal organik dan alami, karena ditanam tanpa pestisida maupun pupuk kimia. Koops Habema menilai bahwa selain membantu petani, program Rosita juga berdampak positif terhadap pola makan sehat para prajurit.
“Sayuran lokal dari masyarakat sangat sehat. Kita bantu ekonomi mereka, sekaligus kita konsumsi pangan terbaik dari alam Papua, ” imbuh Lucky, yang dikenal sebagai peraih Adhi Makayasa 1996 dan lulusan terbaik Lemhannas 2023.
Dulu Terbuang, Kini Diborong
Sebelum program Rosita berjalan, banyak petani Papua menghadapi dilema. Produksi hasil tani melimpah, tetapi pasar tidak tersedia. Sayur dan umbi akhirnya membusuk dan hanya jadi pakan ternak. Kini, lewat Rosita, petani mulai tersenyum karena hasil panen mereka langsung diborong oleh TNI.
“Dulu petani putus asa. Sekarang mereka kembali semangat menanam. TNI hadir bukan hanya untuk jaga perbatasan, tapi juga jadi jembatan harapan, ” pungkas Mayjen Lucky.
Authentication:
Dansatgas Media HABEMA, Letkol Inf Iwan Dwi Prihartono