Saat Harapan Nyaris Padam, TNI Datang Membawa Cahaya: Komsos Satgas Yonif 500/Sikatan Bangkitkan Semangat Pengungsi Mamba Bawah

2 days ago 14

PAPUA - Di tengah bayang-bayang ketakutan akibat teror bersenjata yang dilakukan oleh kelompok separatis bersenjata (KSB) OPM, secercah harapan datang menyapa warga yang terpaksa mengungsi di Barak Mamba Bawah, Kampung Mamba, Distrik Sugapa, Kabupaten Intan Jaya. Rabu 4 Juni 2025.

Sebanyak 140 jiwa yang kehilangan rasa aman dan rumah kini mendapatkan pelukan hangat dari negara. Melalui kegiatan Komunikasi Sosial (Komsos), Satgas Yonif 500/Sikatan menunjukkan wajah lain dari loreng hijau: bukan ancaman, tetapi pengayom.

Dipimpin langsung oleh Dansatgas Letkol Inf Danang Rahmayanto, S.I.P., M.M., 23 prajurit hadir bukan hanya membawa logistik, tetapi juga membawa semangat, empati, dan janji bahwa rakyat Papua tidak sendiri.

“Kami tidak datang hanya membawa bantuan, tapi membawa pesan: bahwa negara hadir. Kami di sini untuk meneguhkan bahwa kalian tidak sendiri dalam menghadapi situasi ini, ” ujar Letkol Inf Danang dengan nada tulus.

Dalam kegiatan tersebut, para prajurit memberikan pelayanan kesehatan, sembako, pakaian layak pakai, sepatu untuk anak-anak, serta Alkitab bagi warga yang merindukan kekuatan batin di tengah badai.

Anak-anak yang semula murung perlahan tersenyum saat menerima pakaian baru dan sepatu bersih. Sejumlah ibu tak kuasa menahan air mata ketika anak-anak mereka diperiksa oleh tim medis Satgas.

“Kami takut pulang kampung. OPM datang bawa senjata, kami tidak bisa tolak. Tapi sekarang ada TNI datang, kami rasa kuat lagi, ” ucap Mama Lianus, sambil menggendong anak bungsunya.

Bukan hanya bantuan fisik, tetapi juga pelukan, tawa kecil, doa bersama, dan cerita penuh motivasi turut dibagikan dalam momen hangat tersebut. Sebuah pendekatan kemanusiaan yang menggambarkan bahwa TNI bukan sekadar institusi militer, melainkan penjaga nurani bangsa.

“Kami ingin Papua damai. Kami ingin anak-anak ini bisa sekolah tanpa rasa takut. Kami di sini untuk menjaga itu, ” ujar Pabintal Satgas, sambil menyerahkan Alkitab kepada warga.

Kegiatan berlangsung dalam suasana aman, damai, dan penuh keharuan. Suara tawa anak-anak, pelukan hangat warga, serta doa-doa yang terucap lirih menjadi bukti bahwa kehadiran TNI membangkitkan rasa percaya dan semangat hidup yang sempat nyaris padam.

“TNI datang, kami rasa dilindungi. Tuhan kirim mereka bantu kami, ” tutur seorang pewarta dari Gereja St. Perawan Maria dengan mata berkaca-kaca.

Dengan aksi nyata ini, TNI membuktikan perannya sebagai pelindung rakyat, penjaga kedamaian, dan garda depan kemanusiaan. Di tengah situasi sulit, Satgas Yonif 500/Sikatan hadir untuk menyalakan kembali nyala harapan dari Papua, untuk Indonesia.

Authentication:

Dansatgas Media HABEMA Letkol Inf Iwan Dwi Prihartono

Read Entire Article
Sekitar Pulau| | | |