Satgas Yonif 1 Marinir Tebar Senyum Persahabatan di Perbatasan Papua

1 month ago 46

YAHUKIMO - Di ujung timur Nusantara, tepat di tepian batas antara Republik Indonesia dan Papua Nugini, kehidupan masyarakat berjalan dalam kesederhanaan yang hangat. Di tengah keseharian itu, Satgas Pamtas RI-PNG Mobile Yonif 1 Marinir hadir, membawa senyum dan jalinan persaudaraan melalui kegiatan Komunikasi Sosial (Komsos) di Kampung Bruto, Distrik Dekai, Kabupaten Yahukimo, Minggu (10/08/2025).

Balai kampung menjadi pusat pertemuan. Warga dari berbagai kalangan duduk bersama para prajurit Marinir. Mereka berbincang hangat membahas keamanan wilayah, peluang usaha lokal, hingga cara mempertahankan nilai-nilai budaya agar tetap lestari di tengah arus pengaruh luar. Di sudut balai, terdengar tawa riang anak-anak yang bermain, sementara para pemuda terlibat diskusi serius tentang masa depan kampung mereka. Bagi mereka, perbatasan bukan sekadar garis yang memisahkan negara, melainkan gerbang menuju persahabatan dan kerja sama.

Komandan Satgas Pamtas RI-PNG Mobile Yonif 1 Marinir, Letkol Marinir Siswanto, menegaskan bahwa kegiatan teritorial seperti Komsos memiliki makna yang lebih luas daripada sekadar bertukar informasi.

“Kehadiran TNI di perbatasan adalah untuk membangun rasa percaya, kebersamaan, dan rasa aman bagi masyarakat. Kami membantu kegiatan sehari-hari, mendukung keamanan wilayah, dan bahkan memberikan pelayanan kesehatan bagi warga, ” ujarnya.

Bukan hanya soal keamanan, prajurit Marinir juga turut serta dalam aktivitas sosial, mulai dari membantu petani, memberi edukasi kepada anak-anak, hingga mengajak warga menjaga kebersihan lingkungan. Sentuhan kepedulian ini membuat keberadaan Satgas di mata masyarakat bukan hanya sebagai penjaga perbatasan, tetapi juga sahabat yang selalu siap membantu.

Di tempat terpisah, Pangkoops Habema, Mayjen TNI Lucky Avianto, menegaskan pentingnya peran Komsos di wilayah perbatasan.

“Melalui Komsos, terjalin hubungan yang erat antara penjaga negara dan rakyatnya. Perbatasan bukan sekadar batas wilayah, tetapi benteng persatuan. Papua di perbatasan adalah bukti bahwa keamanan dan kedamaian lahir dari rasa saling menghargai dan peduli, ” ungkapnya.

Kegiatan Komsos ini membuktikan bahwa menjaga kedaulatan negara tidak selalu dilakukan dengan senjata di tangan, tetapi juga dengan membangun ikatan hati. Di Kampung Bruto, senyum prajurit dan tawa warga berpadu menjadi simbol bahwa persahabatan adalah kekuatan sejati di garis terdepan republik.

(PenSatgas Yonif 1 Marinir)

Read Entire Article
Sekitar Pulau| | | |