PUNCAK - Di tengah sejuknya udara pegunungan dan hamparan hijau khas Distrik Gome Utara, suasana hangat dan penuh rasa persaudaraan menyelimuti Kampung Tuanggi, Kabupaten Puncak. Minggu (10/8/2025), Satgas Yonif 700/WYC melalui Pos Wuloni yang dipimpin Danpos Lettu Inf I Made Mertiana menggelar kegiatan binter terbatas berupa anjangsana dan edukasi keamanan bagi masyarakat setempat.
Kegiatan ini tak sekadar menjadi agenda rutin Satgas. Sejak awal, interaksi antara prajurit TNI dan warga berlangsung akrab. Laki-laki, perempuan, hingga anak-anak duduk melingkar di atas hamparan rumput, mendengarkan pesan yang disampaikan dengan bahasa sederhana dan penuh empati. Prajurit tidak hanya memberi arahan, tetapi juga membuka ruang dialog agar masyarakat leluasa menyampaikan harapan, masukan, dan kekhawatiran mereka.
Dalam kesempatan itu, Lettu Inf I Made Mertiana menegaskan bahwa keamanan di Kampung Tuanggi adalah tanggung jawab bersama.
“Kami hadir di sini bukan semata sebagai penjaga, tapi sebagai saudara. Damai dan aman adalah cita-cita kita semua. Selama kita bersatu, tidak ada tantangan yang terlalu besar untuk kita atasi, ” tegasnya.
Kesepakatan pun terjalin. Warga dan personel Satgas sepakat untuk saling menjaga, saling mengingatkan, dan bekerja sama memastikan lingkungan tetap kondusif. Tekad ini lahir dari kesadaran bersama bahwa kehidupan tenteram adalah hak yang harus dijaga dari ancaman kekerasan maupun provokasi pihak luar.
Kehangatan pertemuan itu semakin terasa ketika prajurit berbaur dengan warga, mendengarkan cerita kehidupan sehari-hari, serta memberikan pemahaman tentang pentingnya kerukunan. Percakapan yang mengalir, diselingi tawa dan senyum, menjadi bukti bahwa kepercayaan tidak dibangun dengan senjata, tetapi dengan hati yang tulus.
Masyarakat Kampung Tuanggi kini memegang komitmen yang sama dengan TNI: menjaga kedamaian sebagai warisan untuk generasi berikutnya. Di tengah dinamika Papua yang kerap diwarnai tantangan keamanan, langkah ini menjadi pesan kuat bahwa ketenteraman bisa terwujud bila aparat dan rakyat berjalan berdampingan.
Dengan sinergi seperti ini, Kampung Tuanggi memberikan teladan bahwa damai di Tanah Papua bukanlah sekadar impian ia adalah hasil dari tekad, persatuan, dan saling percaya antara masyarakat dan penjaga kedaulatan.
Authentication:
Dansatgas Media HABEMA, Letkol Inf Iwan Dwi Prihartono