PUNCAK - Kehadiran prajurit TNI di tanah Papua kembali menunjukkan wajah humanisnya. Melalui program safari honai, Satgas Yonif 700/Wira Yudha Cakti (WYC) menjangkau masyarakat hingga ke rumah adat mereka di Kampung Jenggernok, Distrik Gome, Kabupaten Puncak, Jumat (22/8/2025).
Kegiatan yang dipimpin oleh Serda Arfin bersama personel Pos Gome itu berlangsung hangat. Satu per satu honai warga didatangi, prajurit menyapa dengan ramah, sekaligus memberikan layanan kesehatan langsung di dalam rumah adat yang menjadi pusat kehidupan masyarakat Papua.
Warga pun menyambut dengan penuh antusias. Banyak dari mereka merasa terbantu karena tidak perlu berjalan jauh untuk memperoleh pelayanan medis dasar. “Honai adalah simbol kehidupan orang Papua. Dengan masuk ke dalam honai, kami ingin menunjukkan bahwa TNI hadir sebagai saudara yang siap membantu, ” ujar Danpos Gome, Lettu Inf Na’im Aryo, S.Tr.Han.
Menurutnya, safari honai tidak hanya sebatas kegiatan pengobatan, tetapi juga sarana mempererat hubungan emosional antara prajurit TNI dan masyarakat. Interaksi yang terjalin dalam suasana kekeluargaan membuat kehadiran TNI benar-benar dirasakan sebagai bagian dari warga Papua itu sendiri.
Bagi masyarakat di Distrik Gome, program ini memiliki arti besar. Akses kesehatan yang terbatas selama ini sering menjadi kendala, terutama di wilayah pedalaman yang sulit dijangkau fasilitas medis. Kehadiran prajurit yang memberikan pelayanan langsung ke rumah-rumah adat membawa harapan baru bagi warga.
Satgas Yonif 700/WYC memastikan kegiatan seperti ini akan terus digulirkan secara rutin. “Kami ingin masyarakat merasakan bahwa TNI ada bukan hanya untuk menjaga keamanan, tetapi juga untuk membantu kebutuhan dasar mereka, termasuk kesehatan. Inilah wujud kepedulian kami terhadap saudara-saudara di Papua, ” tambah Lettu Na’im.
Program safari honai menjadi salah satu inovasi pendekatan teritorial Satgas Yonif 700/WYC yang mengedepankan kedekatan budaya. Dengan masuk ke honai, prajurit tidak hanya sekadar hadir secara fisik, tetapi juga menghormati nilai-nilai lokal sekaligus memperkuat ikatan persaudaraan dengan masyarakat setempat.
Kegiatan ini menegaskan kembali bahwa TNI tidak hanya berdiri sebagai garda terdepan keamanan negara, tetapi juga sebagai mitra masyarakat dalam membangun Papua yang lebih sehat, harmonis, dan penuh kebersamaan.
Authentication:
Dansatgas Media HABEMA, Letkol Inf Iwan Dwi Prihartono
