PAPUA - Di tengah lanskap alam Papua yang indah dan permai, terselip kisah penuh makna dari Pos Holomama, tempat di mana cinta tanah air tidak hanya diajarkan, tapi dirasakan bersama. Delapan prajurit TNI dari Satgas Pamtas RI–PNG Mobile Yonif 500/Sikatan, di bawah pimpinan Letnan Satu Inf. Sugianto, menggelar kegiatan edukatif dan penuh kasih di SDN Inpres Yokatapa sebuah wujud nyata TNI sebagai penjaga sekaligus pendidik bangsa. Rabu 4 Juni 2025.
Anak-anak di sekolah tersebut disambut dengan senyum hangat dan pelukan keakraban. Bersama para prajurit, mereka menyanyikan lagu kebangsaan "Indonesia Raya" dan "Garuda Pancasila", diiringi penjelasan tentang makna luhur Pancasila sebagai fondasi negara. Di balik suara kecil yang lantang bernyanyi, tumbuh benih-benih nasionalisme yang ditanamkan dengan lembut dan penuh cinta.
“Anak-anak ini adalah masa depan Papua dan Indonesia, ” ujar Danpos Holomama, Lettu Inf. Sugianto. “Tugas kami bukan hanya menjaga perbatasan, tetapi juga memastikan mereka tumbuh dengan nilai-nilai kebangsaan. Kami ingin mereka bangga menjadi bagian dari NKRI.”
Dalam suasana penuh keceriaan, para prajurit juga mengajak anak-anak bermain sambil belajar. Buku bacaan bergambar dibagikan, menumbuhkan minat baca sekaligus menanamkan cinta tanah air melalui pendekatan yang menyenangkan. Salah satu siswa, Yotam (9), tak bisa menyembunyikan rasa senangnya.
“Kami sangat senang bisa belajar dan bermain bersama abang-abang tentara. Mereka baik sekali, ” ucapnya sambil memeluk erat buku barunya sebuah simbol kecil dari harapan besar.
Kegiatan ini mencerminkan pendekatan humanis Satgas Yonif 500/Sikatan dalam membina kedekatan dengan masyarakat. TNI hadir bukan sekadar sebagai penjaga kedaulatan, tetapi juga sebagai sahabat, pelindung, dan penginspirasi generasi muda di pelosok negeri.
Panglima Komando Operasi TNI Habema, Mayjen TNI Lucky Avianto, memberikan apresiasi tinggi terhadap kegiatan ini.
“Apa yang dilakukan oleh Satgas Yonif 500/Sikatan di Yokatapa adalah cerminan dari komitmen TNI untuk membangun bangsa dari akarnya, ” ungkapnya. “Menanamkan nilai kebangsaan sejak dini adalah investasi tak ternilai bagi masa depan Papua dan Indonesia. Anak-anak ini adalah penerus kita, dan tugas kitalah memastikan mereka tumbuh dengan kebanggaan sebagai bagian dari NKRI.”
Di balik loreng para prajurit itu tersimpan peran mulia: bukan hanya menjaga batas wilayah, tetapi juga memperkuat ikatan batin dan nasionalisme di jantung Papua. Karena cinta tanah air sejati tidak selalu berwujud senjata—kadang, ia hadir dalam bentuk senandung lagu kebangsaan yang mengalun dari hati anak-anak negeri.
Authentication:
Dansatgas Media HABEMA, Letkol Inf. Iwan Dwi Prihartono