Sentuhan Kasih di Ujung Timur: Prajurit Masariku Bawa Sehat dan Harapan untuk Papua

3 days ago 18

PAPUA - Di balik sunyi pegunungan dan derasnya tantangan alam Papua, Satgas Mobile Yonif 733/Masariku menorehkan langkah kemanusiaan yang menggetarkan hati. Pada Sabtu, 21 Juni 2025, bukan derap senjata yang menggetarkan bumi, tetapi langkah ringan para prajurit yang hadir membawa cinta, kasih sayang, dan layanan kesehatan gratis bagi warga.

Di kampung-kampung terpencil yang sering luput dari perhatian, TNI hadir sebagai pelita harapan. Dipimpin oleh Letkol Inf Julius Jongen Matakena, Satgas Yonif 733/Masariku menggelar baksos pelayanan kesehatan yang tak sekadar menyembuhkan raga, tetapi juga memeluk jiwa yang haus akan perhatian.

"Kami hadir bukan hanya sebagai penjaga batas dan keamanan, tapi sebagai saudara yang siap membantu masyarakat Papua dalam segala hal, termasuk kesehatan, " ujar Letkol Inf Julius, dengan suara hangat yang mencerminkan ketulusan misi kemanusiaan ini.

Kesehatan Gratis, Cinta Tanpa Batas

Kegiatan ini menjadi bagian dari program pembinaan teritorial Satgas, dengan layanan mulai dari pemeriksaan umum, pengobatan ringan, hingga edukasi kesehatan semua gratis, tanpa biaya sepeser pun. Namun nilai sesungguhnya tak bisa diukur dengan angka: ikatan emosional yang terjalin antara TNI dan rakyat jauh lebih berharga.

Anak-anak tersenyum malu-malu saat diperiksa. Para mama Papua berbagi kisah sambil menggenggam obat dengan rasa syukur. Di antara pohon rindang dan balai desa sederhana, lahirlah kepercayaan yang tidak bisa dibeli, hanya bisa diraih lewat kehadiran yang tulus dan penuh empati.

TNI Hadir sebagai Duta Kebaikan

Mayjen TNI Lucky Avianto, Panglima Komando Operasi Habema (Pangkoops Habema), menyampaikan apresiasi tinggi terhadap langkah ini.

"Apa yang dilakukan Satgas Yonif 733/Masariku adalah wujud nyata kehadiran TNI yang adaptif, solutif, dan penuh cinta. Ini bukan sekadar kekuatan militer ini kekuatan hati, " tegasnya.

Ia menambahkan, "Setiap prajurit adalah duta kebaikan. Aksi seperti ini adalah investasi jangka panjang untuk perdamaian, kesehatan, dan kemajuan Papua."

Cahaya Kemanusiaan di Bumi Cenderawasih

Pelayanan kesehatan yang digelar ini tidak hanya menjangkau tubuh, tetapi menyentuh batin. TNI tidak sekadar mengobati, mereka mendengar, memahami, dan hadir sebagai bagian dari masyarakat. Di tengah keterbatasan akses, mereka menunjukkan bahwa pengabdian tidak kenal medan hanya kenal kasih.

Di tanah Papua yang megah namun kerap sunyi dari perhatian, pelukan TNI menjadi simbol bahwa mereka tidak sendiri. Satgas Yonif 733/Masariku telah membuktikan: di balik loreng prajurit, ada hati yang berdetak demi rakyat dan kemanusiaan.

Authentication:

Dansatgas Media HABEMA, Letkol Inf Iwan Dwi Prihartono

Read Entire Article
Sekitar Pulau| | | |