INTAN JAYA - Di balik kokangnya senjata dan medan operasi yang menantang, ada wajah lain dari TNI yang tak kalah mulia: wajah yang penuh kasih dan kepedulian. Hal itu tergambar nyata dalam Program SIRIH (Sikatan Beri Kasih) yang digagas oleh Satgas Pamtas RI-PNG Mobile Yonif 500/Sikatan, Jumat (6/6/2025), di halaman TK Koper, Intan Jaya, Papua.
Dalam momen yang sarat kehangatan itu, 18 prajurit dipimpin Letda Inf. Juan Iskandar turun langsung menyambut warga yang akan menuju Pasar Sugapa. Namun, bukan senjata yang mereka sodorkan melainkan makanan ringan, minuman hangat, alat tulis untuk anak-anak, pakaian layak pakai, buku edukatif, dan pelayanan kesehatan gratis.
“Kami hadir di Papua tidak hanya untuk menjaga keamanan, tetapi juga untuk mencintai dan melayani, ” ujar Letda Inf. Juan Iskandar.
“Lewat SIRIH, kami ingin anak-anak dan warga di sini merasakan kehadiran TNI yang penuh kasih.”
Warga menyambut program ini dengan antusias. Anak-anak tertawa ceria saat menerima pensil warna dan susu hangat, sementara para ibu terharu mendapat pakaian bersih serta edukasi kesehatan keluarga. Interaksi yang terjadi begitu alami dan menyentuh menunjukkan bahwa TNI tidak datang sebagai penjaga, tetapi sebagai saudara.
Dansatgas Yonif 500/Sikatan, Letkol Inf Danang Rahmayanto, S.I.P., M.M., menegaskan bahwa anak-anak Papua adalah bagian dari masa depan bangsa.
“Kami ingin mereka tumbuh dengan senyuman, bukan trauma. TNI bukan hanya pengayom, tapi juga pelindung harapan, ” tegasnya.
Salah satu tokoh adat setempat yang hadir dalam kegiatan tersebut mengungkapkan rasa terima kasihnya:
“Kami merasa tidak sendiri. Terima kasih TNI sudah hadir dengan hati.”
Di tengah medan Papua yang keras, Program SIRIH menjadi oase kehangatan. TNI membuktikan bahwa kekuatan sejati bukan hanya di senjata, tetapi dalam pelukan, senyuman, dan secangkir teh hangat yang dibagikan dengan ketulusan.
TNI dan rakyat — bukan dua sisi, tapi satu tubuh.
Authentication:
Dansatgas Media HABEMA, Lieutenant Colonel Inf Iwan Dwi Prihartono
