INTAN JAYA - Di tengah terpaan tugas berat menjaga perbatasan dan kedaulatan negara, prajurit TNI dari Satgas Pamtas RI-PNG Mobile Yonif 500/Sikatan menghadirkan secercah hangatnya kasih di pegunungan Papua. Dengan semangat kemanusiaan, mereka menggelar kegiatan bertajuk SIRIH (Sikatan Beri Kasih) pada Minggu pagi, 22 Juni 2025, di sekitar Titik Komunikasi J2 Kout, Intan Jaya.
Dipimpin langsung oleh Kapten Inf. Redho Rahardiansyah Effendy, S.S.T.Han., S.I.P., kegiatan ini melibatkan 16 personel yang menyapa masyarakat dengan tangan terbuka dan hati penuh kasih. Para prajurit membagikan nasi bungkus bergizi dan biskuit kepada warga yang melintas dari anak-anak, remaja, hingga mama-mama Papua semua menerima dengan senyum lebar dan tatapan penuh haru.
Lebih dari sekadar berbagi makanan, kegiatan ini menjadi ruang penyambung rasa antara TNI dan masyarakat Papua. Suasana kekeluargaan kental terasa. Anak-anak bercanda dengan prajurit, para ibu mengucap terima kasih tulus, dan momen keakraban pun terabadikan dalam jepretan foto bersama. Inilah wajah TNI yang humanis hadir bukan hanya sebagai penjaga wilayah, tetapi juga sebagai sahabat rakyat.
“SIRIH bukan sekadar program, ” ujar Kapten Redho. “Ini adalah komitmen kami untuk merajut persaudaraan, membangun kepercayaan, dan menunjukkan bahwa TNI hadir di Papua dengan hati.”
Respon masyarakat pun menggugah hati. Seorang warga dengan mata berbinar berkata, “Terima kasih tentara. Kami senang dikasih makan. Semoga Tuhan berkati kalian semua.” Kalimat sederhana itu menjadi bukti kuat bahwa kehadiran TNI diterima bukan dengan rasa takut, tapi dengan pelukan hangat rakyat.
Pangkoops Habema, Mayjen TNI Lucky Avianto, memberikan apresiasi tinggi terhadap kegiatan ini. Ia menegaskan bahwa kegiatan SIRIH adalah contoh ideal bagaimana TNI seharusnya hadir di tengah masyarakat.
"Mereka tidak hanya menjaga perbatasan, tapi juga membangun jembatan hati. Setiap senyum dari warga Papua adalah kemenangan sejati prajurit kita, ” tegasnya.
Kegiatan ini menjadi cerminan dari nilai-nilai TNI PRIMA Profesional, Responsif, Integratif, Modern, dan Adaptif. Sebuah pembuktian bahwa kekuatan sejati TNI tidak hanya pada senjata, tetapi juga pada kasih yang tulus, yang mampu menjangkau relung hati rakyat hingga ke pelosok negeri.
Dansatgas Media Habema, Letkol Inf Iwan Dwi Prihartono, turut menyampaikan bahwa kegiatan seperti ini akan terus berlanjut sebagai bagian dari pendekatan humanis TNI dalam menciptakan kedamaian dan kesejahteraan di Papua.
Karena kekuatan terbesar seorang prajurit bukan hanya pada senjatanya, tetapi pada kemampuannya membuat rakyat merasa dicintai. 🇮🇩
Authentication:
Dansatgas Media HABEMA, Letkol Inf Iwan Dwi Prihartono