SIRIH Kasih dari Tentara: Saat Nasi Bungkus Menjadi Pelukan Hangat di Tanah Intan Jaya

1 week ago 31

INTAN JAYA - Di tengah rimbunnya hutan dan sejuknya angin pegunungan Papua, kehadiran TNI bukan hanya dirasakan dalam langkah patroli atau gemuruh senjata. Ada momen-momen sunyi yang justru menyentuh paling dalam seperti saat seorang prajurit menyodorkan nasi bungkus hangat kepada seorang mama Papua, dan senyum tulus menjadi bahasa yang menghapus segala sekat.

Itulah yang tergambar dalam kegiatan kemanusiaan bertajuk SIRIH (Sikatan Beri Kasih) yang digelar oleh Satgas Pamtas RI-PNG Mobile Yonif 500/Sikatan, Jumat (20/06/2024), di wilayah Titik Kuat J2 Kout, Distrik Sugapa, Kabupaten Intan Jaya.

Dipimpin oleh Kapten Inf Redo Rahardiansyah Effendy, S.ST.Han., S.I.P., sebanyak 16 prajurit turun langsung ke jalur warga untuk membagikan makanan bergizi dan biskuit kepada masyarakat yang melintas. Dari anak-anak hingga orang tua, semua menerima dengan tangan terbuka dan mata berbinar.

"Ini bukan soal nasi atau biskuit, " kata Kapten Redo sambil tersenyum di sela kegiatan. "Ini tentang harapan, tentang kasih, tentang bagaimana kami hadir sebagai saudara bukan sekadar pasukan bersenjata."

Momen-momen hangat terjadi di sela-sela kegiatan. Anak-anak menyambut dengan riang, mama-mama Papua menyalami prajurit dengan erat, dan para pemuda berfoto bersama. Di titik inilah wajah humanis TNI benar-benar tampak bukan sebagai penjaga jarak, tetapi pemutus jarak.

Kegiatan SIRIH telah menjadi program rutin yang menggambarkan jati diri Satgas Yonif 500/Sikatan: TNI yang membumi, menyapa rakyat dengan empati, dan membangun jembatan kasih di tengah wilayah operasi.

“Kami ingin masyarakat tahu, bahwa di balik seragam ini, ada hati yang peduli. Kami datang membawa damai, bukan hanya menjaga perbatasan, tapi juga menjaga hubungan antarmanusia, ” tutur Kapten Redo dengan tegas namun lembut.

Salah satu warga yang menerima bantuan pun mengungkapkan rasa harunya.
"Terima kasih, Pak tentara. Kami senang dikasih makan. Semoga Tuhan berkati kalian semua, " ucapnya dengan mata berkaca-kaca.

Ketika nasi bungkus menjadi simbol cinta, dan biskuit menjadi pesan damai di situlah TNI hadir, bukan sebagai tamu, tapi sebagai saudara.

(Pen Satgas Yonif 500/Sikatan)

Read Entire Article
Sekitar Pulau| | | |