PAPUA - Di pagi yang sunyi dan sejuk, langit Beoga seolah bersenandung bersama lantunan takbir. Di tengah barisan pegunungan Papua yang menjulang, gema Allahu Akbar bergema, bukan dari kota-kota besar, tapi dari satu titik kecil di peta Distrik Beoga, tempat di mana Idul Adha menjelma menjadi kisah kebersamaan yang tulus Jum'at 6 Juni 2025.
Prajurit Satgas Yonif 732/Banau merayakan Hari Raya Idul Adha 1446 Hijriah tak di rumah, bukan di kampung halaman, melainkan di medan tugas bersama masyarakat Beoga yang telah menjadi bagian dari kehidupan mereka.
Di tempat terpencil ini, ibadah menjadi lebih dari sekadar ritual. Ia menjadi pengikat batin, penyatu rasa, dan pembawa damai.
“Merayakan Idul Adha di medan tugas adalah kehormatan, ” ujar Komandan Satgas Yonif 732/Banau. “Meski jauh dari keluarga, kami tetap menjalani hari suci ini dengan penuh semangat, karena masyarakat di sini pun telah menjadi bagian dari keluarga kami.”
Dengan mengenakan seragam dan peci putih, para prajurit berbaris rapi di lapangan terbuka, berdiri sejajar dengan masyarakat lokal. Tak ada pangkat, tak ada jarak hanya hati yang sama-sama tunduk dalam doa, dan harapan yang sama: agar kedamaian selalu hadir di tanah Papua.
“Kami ingin momentum ini bukan hanya tentang kurban, tapi juga tentang solidaritas dan kasih antarsesama. Di sinilah harmoni tumbuh, ” lanjut Dansatgas. Sabtu (7/6/2025).
Kebersamaan ini bukan peristiwa seremonial semata. Masyarakat Beoga datang membawa senyum dan sambutan hangat. Mereka berbaur dalam tawa dan kehangatan, menyaksikan bahwa para prajurit tidak hanya membawa senjata, tetapi juga membawa rasa aman, kepedulian, dan ketulusan.
Panglima Koops Habema, Mayjen TNI Lucky Avianto, pun menggarisbawahi makna kehadiran TNI di Papua:
“Tugas kami bukan hanya menjaga batas wilayah, tetapi juga merawat hati rakyat. Di perayaan ini, kita melihat wajah TNI sebagai jembatan harapan dan penjaga keharmonisan.”
Idul Adha kali ini menjadi saksi bahwa bahkan di titik terjauh sekalipun, semangat kemanusiaan tetap menyala. Dan di atas tanah Beoga, takbir yang berkumandang bukan hanya menandai hari suci, tapi juga menyuarakan harapan akan masa depan Papua yang penuh damai, penuh cinta, dan penuh kebersamaan.
Authentication:
Dansatgas Media HABEMA, Lieutenant Colonel Inf Iwan Dwi Prihartono