Tentara Datang Membawa Rasa: Kehangatan Satgas Yonif 732/Banau Menembus Sunyi Julukoma

1 day ago 11

PAPUA - Di tengah sejuknya pegunungan Papua dan sunyinya pedalaman Julukoma, hadir sekelompok prajurit yang membawa lebih dari sekadar senjata. Mereka membawa senyum, telinga yang mau mendengar, dan hati yang ingin memahami. Itulah yang dilakukan Satgas Yonif 732/Banau saat menjalin komunikasi sosial bersama masyarakat Kampung Julukoma, Senin (16/06/2025).

Tak ada barikade atau jarak antara warga dan prajurit. Yang ada hanyalah percakapan hangat, tawa ringan, dan rasa aman yang pelan-pelan tumbuh. Yohanes, salah satu warga kampung, mengungkapkan rasa syukurnya atas kehadiran TNI di tengah mereka.

“Bapak tentara ini ajak kami bercerita, dengar keluhan kami, dan bikin kami merasa aman. Di tempat yang jauh begini, kehadiran mereka itu seperti keluarga baru, ” ujarnya tulus.

Bukan Sekadar Menjaga, Tapi Hadir dan Peduli

Satgas Yonif 732/Banau, khususnya personel dari Pos Julukoma, tak hanya melakukan tugas pengamanan. Mereka hadir sebagai sahabat, guru, bahkan relawan sosial. Dari berbagi pengetahuan dan keterampilan, hingga turut serta dalam pembangunan infrastruktur dan pelayanan kesehatan, semua dilakukan dengan pendekatan kekeluargaan.

Danpos Julukoma, Letda Inf Dismas, menekankan pentingnya kedekatan emosional dengan masyarakat.

“Kami ingin mereka merasa nyaman. Bahwa TNI bukan sekadar simbol keamanan, tapi juga mitra dalam pembangunan. Kami datang membawa empati, bukan instruksi, ” tuturnya.

Menanam Damai di Tanah Julukoma

Melalui kegiatan komunikasi sosial ini, benih-benih kepercayaan mulai tumbuh. Warga tak lagi canggung menyampaikan kebutuhan atau masalah mereka. Hubungan yang terjalin bukan lagi antara aparat dan masyarakat, tapi antara manusia dengan manusia.

Kehadiran Satgas Yonif 732/Banau di Kampung Julukoma menjadi bukti bahwa kehangatan dan kemanusiaan bisa menjadi senjata paling ampuh untuk membangun perdamaian dan kesejahteraan.

Di bumi yang jauh dari hiruk-pikuk, TNI menanam damai dengan cara yang paling sederhana: mendengar, hadir, dan memeluk tanpa syarat.

Autentikasi:

Pen Satgas Yonif 732/Banau

Read Entire Article
Sekitar Pulau| | | |