PAPUA - Di tengah pesona alam Papua yang memesona sekaligus penuh tantangan, Tentara Nasional Indonesia (TNI) berdiri tegak sebagai garda terdepan yang tidak hanya menjaga keamanan, tetapi juga mengawal percepatan pembangunan dan kesejahteraan masyarakat. Selasa 27 Mei 2025.
Berdasarkan amanat Instruksi Presiden Nomor 9 Tahun 2020, TNI mengemban tiga tugas utama di Papua: menjaga keamanan, mendukung pemerintah daerah dalam penyediaan layanan dasar, dan membangun komunikasi sosial yang inklusif. Melalui penempatan satuan tugas di berbagai wilayah, TNI secara aktif berkontribusi menciptakan stabilitas yang menjadi fondasi penting bagi pembangunan berkelanjutan.
Namun tantangan keamanan tetap nyata. Kelompok Separatis Bersenjata (KSB), yang dahulu dikenal sebagai Organisasi Papua Merdeka (OPM), masih menjadi ancaman. Insiden tragis pembunuhan Glen Malcolm Conning, pilot helikopter warga Selandia Baru, pada 5 Agustus 2024 menunjukkan betapa seriusnya ancaman ini terhadap keselamatan warga dan kelancaran pembangunan.
Dalam respons cepat dan penuh kemanusiaan, TNI berhasil mengevakuasi jenazah Glen serta melindungi tenaga kesehatan, guru, dan balita tanpa menunggu permintaan resmi, membuktikan komitmen mereka bukan hanya soal tugas militer, melainkan juga kemanusiaan.
Keberhasilan lain yang membanggakan adalah pembebasan sandera Kapten Pilot Phillip Mark Mehrtens dari Susi Air pada 21 September 2024, yang menunjukkan profesionalisme dan kesiapan TNI dalam menjaga keamanan warga negara, baik dalam maupun luar negeri.
Panglima Koops Habema, Mayjen TNI Lucky Avianto, menegaskan, “Keamanan adalah fondasi utama bagi kesejahteraan masyarakat Papua. TNI dan Polri tidak hanya menindak kelompok separatis, tapi juga aktif membangun hubungan sosial dengan masyarakat. Sinergi ini penting untuk menjaga stabilitas sekaligus mempercepat pembangunan.”
Dengan kombinasi pendekatan keamanan dan kemanusiaan, TNI terus menguatkan harapan masyarakat Papua agar masa depan yang damai dan sejahtera bukan hanya mimpi, tapi kenyataan yang diraih bersama.
Autentikasi:
Dansatgas Media HABEMA, Letkol Inf Iwan Dwi Prihartono